Sarkowi V Zahry

Mendengar Masukan dari Dewan Kesenian

Sarkowi V Zahry (kiri), Ketua Pansus Pembahas Raperda Kesenian Daerah tengah terlibat diskusi dengan Ketua DKJ Danton Sihombing (kanan).

 

PARLEMENTARIA DPRD KALTIM – Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menjadi sasaran Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Kesenian Daerah (Kesda) untuk diminta berbagi pengalaman, pengetahuan dan masukannya soal kebijakan kesenian di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

Sejumlah wakil rakyat dari ‘Gedung Karang Paci’ pun berkunjung ke Jakarta dan bertemu para pengurus DKJ, Kamis (20/10/2022). Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang turut serta adalah adalah Ketua Pansus Sarkowi V Zahry didampingi Ely Hartati Rasyid dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji.

Menurut Sarkowi—sapaan akrab Ketua Pansus Kesda—pada  kesempatan itu, pansus merima banyak masukan penting, khususnya berkaitan dengan upaya memaksimalkan peran dewan kesenian dalam mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap kesenian serta memberikan ruang kepada seniman melalui program pelestarian seni dan budaya.

Sarkowi menyampaikan hal yang menarik perhatian pansus, bahwa seluruh sarana dan prasarana kesenian seperti aula, gedung, panggung dan lainnya tidak untuk disewakan yang bukan berkaitan dengan kesenian. “Kalau di Kaltim masih ada gedung atau aula yang peruntukannya buat seni dan budaya disewakan untuk acara pernikahan alasannya agar ada pemasukan. Ini menarik memang,” sebutnya.

Dewan Kesenian, menurut Sarkowi harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, ini berkaitan dengan kesejahteraan seniman agar semangat terus dalam berkarya dan regenerasi.

Adapun sarana dan prasarana kesenian yang berada di bawah pengelolaan DKJ, dikomersilkan untuk kegiatan non seni dan budaya telah keluar dari tujuan awal dan dapat mengganggu program-program pelestarian kesenian itu sendiri.

Dari pertemuan dengan pengurus DKJ, para wakil rakyat juga mendapatkan masukan mengenai karya seni yang sejatinya memerlukan pendalaman, penjiwaan dan rasa untuk menciptakan mahakarya. Sebab itu kesejahteraan seniman juga penting menjadi perhatian bersama.[]

Penulis: Fajar Hidayat
Penyunting: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com