PARLEMENTARIA DPRD KALTIM – Ditunjuknya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai wilayah yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) menuntut provinsi ini untuk segera berbenah, menyelaraskan derap pembangunan dengan kemajuan yang bakal terjadi seiring keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Karena itu, untuk memberikan rumusan, ide, gagasan dan konsep yang dapat dijadikan dasar dalam proses perencanaan pembangunan Kaltim ke depan, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim berkolaborasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, menyelenggarakan acara Forum Ilmiah Nusantara (FIN) Seri I dengan tema “Strategi Penguatan Dan Pemerataan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur Untuk Nusantara”.
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Ramadhan yang menghadiri acara yang digelar di Ballroom Hotel Leedon Surabaya, Rabu (9/11/2022) itu berharap agar forum dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan masukan-masukan terhadap penelitian dan pengembangan daerah dalam menyongsong pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Saya harap, sumber daya manusia kita mampu dan punya daya saing yang tinggi dan mempunyai strategi penguatan dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era digital saat ini,” kata Muhammad Ramadhan.
Acara itu sendiri dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni yang mewakili Gubernur Kaltim sekaligus keynote Speech. Hadir sebagai narasumber Deputi Lingkungan Hidup Badan Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri dan Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) Raden Wijaya Kusumawardhana.
Sedangkan narasumber yang hadir melalui video tapping yaitu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Anies Rasyid Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Sri Wahyuni, saat membacakan sambutan Gubernur Kaltim mengatakan, pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang hebat, berkualitas, berdaya saing, berintegritas dan profesional untuk menyongsong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benua Etam.
“Karena kita tidak mungkin terus bergantung pada kekayaan sumber daya alam tak terbarukan seperti minyak, gas dan batu bara yang pada saatnya pasti akan terus berkurang. Sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam membangun kekuatan ekonomi Kaltim di masa depan, terutama menghadapi pembangunan IKN,” ujar Sri Wahyuni.
Ia berharap forum ini dapat menghasilkan kajian-kajian ilmiah yang nantinya dapat diterapkan di Kaltim dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan profesiaonal guna menghadapi pembangunan di segala bidang.
Sementara Kepala Balitbangda Kaltim Fitriansyah mengatakan, Balitbangda sebagai lembaga penelitian dan pengembangan yang sebentar lagi akan berubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah atau Brida memiliki tugas utama dalam melahirkan kebijakan daerah yang berdasarkan kajian ilmiah atau science based policy.
“Adapun rangkaian acara FIN ini melalui beberapa tahap, antara lain perumusan tema, Focus Grup Discussion (FGD) yang melibatkan akademisi maupun praktisi yang ada di Kalimantan Timur,” jelas Fitriansyah yang selaku Ketua Panitia. []
Penulis: Agus P. Sarjono