SAMARINDA – SEKOLAH Menengah Pertama (SMP) Islamic Center (IC) Samarinda menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2023/2024. MPLS yang diselenggarakan selama lima hari mulai tanggal 10 hingga 14 Juli 2023 itu diikuti 50 siswa/siswi baru SMP Islamic Center.
Kepala SMP IC Samarinda Muhammad Rizal saat ditemui beritaborneo.com di loby SMP IC Samarinda yang berlokasi di komplek Masjid Baitul Muttaqim Jalan Slamet Riyadi No 1, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Selasa (18/07/2023) mengatakan, untuk MPLS tahun ini waktunya lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“MPLS di tahun ajaran 2023/2024 ini kami buat lebih padat dan panjang selama lima hari, karena ada kebutuhan materi yang perlu diperkuat disiswa terutama di kelas tujuh terkait penguatan karakter mereka dan samakan persepsi mereka sebagai siswa dijenjang SMP,” ujar mantan Kepala Sekolah Dasar IC Samarinda ini.
Rizal, sapaan akrabnya mengungkapkan, dalam MPLS pihaknya juga menghadirkan dua orang pesikolog sebagai narasumber dengan materi yang berbeda. “Ada mendatangkan dua orang psikolog yaitu Yoga Achmat Ramadhan dan Aulia Suhesti dari lembaga psikolog asal Samarinda. Kami menggunakan lembaga mereka itu dibidang pemetaan potensi bakat dan minat di setiap awal tahun ajaran termasuk juga menggali dan mengetahui gaya belajar anak,” jelasnya.
“Alhamdulillah MPLS tahun 2023/2024 ini diikuti oleh 50 siswa/siswi, dibagi dua kelas akan tetapi dalam praktek di lapangannya kami menerapkannya menjadi empat kelas, karena hal ini kami anggap bisa meningkatkan fokus anak ketika belajar, kemudian bisa mendapatkan lebih banyak penyerapan materi,” sambung pria asal Muara Badak ini.
Dia melanjutkan, MPLS ini dibuat setiap tahun bertujuan menghilangkan rasa tidak percaya diri terhadap teman yang baru dan membiasakan diri dengan peraturan yang ada di lingkungan SMP IC Samarinda.
“Tujuan kita lakukan MPLS setiap awal tahun ajaran untuk penguatan anak-anak, membuat siswa mengenal lingkungan sekolah mereka agar tidak canggung ketika masuk diawal pembelajaran,” katanya lagi.
“Harapan terbesarnya dengan pelaksanaan MPLS tersebut siswa kita itu punya satu frekuensi yang sama ketika start awal tahun ajaran. Mereka punya pola pokir yang sama, sudut pandang yang sama, dan cara berpikir yang sama, dari sisi pemahaman gaya pembelajaran yang ada di SMP Islamic Center Samarinda,” pungkasnya. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono