Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – PEMERINTAH Kota (Pemkot) Samarinda berencana akan membangun dermaga wisata di depan Masjid Shiratal Mustaqiem. Kebutuhannya adalah untuk menjembatani potensi pariwisata yang ada di Samarinda Seberang.
Keberadaan Masjid Shiratal Mustaqiem yang dibangun pada 1881 itu menyimpan sejarah peradaban Islam dan bermakna mendalam bagi masyarakat Muslim di Samarinda. Seluruh bangunan masjid yang berada di Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang tersebut, Bangunannya terbuat dari kayu ulin khas Kalimantan Timur. Mulai dari lantai, pilar, daun jendela, pintu, hingga atap sirap.
Walikota Samarinda H Andi Harun, ST mengatakan, dulunya Masjid Shiratal Mustaqiem jika dilihat dari seberang sungai tidak terlihat dikarenakan tertutup dengan bangunan yang ada di pinggir sungai.
“Salah satu cagar wisata kita kan Masjid Shiratal Mustaqiem sekarang dengan adanya wisata susur mahakam nantinya kapal itu salah satu destinasinya akan bisa mampir ke sini dan bisa melihat masjid tertua yang ada di Samarinda,” jelas Andi Harun kepada awak media saat berkunjung ke Kampung Wisata Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang, Sabtu (22/7/2023).
Karena itu, untuk mewujudkan rencana Pemkot Samarinda meningkatkan sektor wisata dan budaya, walikota merencanakan pembangunan dermaga wisata. “Kita akan bangun pelabuhan wisata dermaga bersandar naik kapal, bukan sebagai pelabuhan penumpang,” ujarnya.
Andi Harun menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mewujudkan rencana pembangunan pelabuhan tersebut. “Kemarin saya panggil camat dan lurah untuk segera menyelesaikan pendataan dengan Dishub atas kebutuhan lahannya,” kata dia.
Andi Harun juga berencana untuk memasukan program pembangunan dermaga wisata ini dalam APBD Perubahan 2023 dan fisiknya akan dimulai di tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, Camat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi mendukung penuh perencanaan pembangunan dermaga di kawasan Samarinda Seberang. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk memperkenalkan cagar budaya di wilayahnya.
“Kami berterimakasih sekali terhadap rencana Wali Kota, kita juga bisa mengenalkan cagar budaya dan sisi historikal kota Samarinda yang memang berasal dari sini,” ungkap Aditya.
Terkait, penggunaan lahan warga dalam pembangunann dermaga ini, nantinya Camat Samarinda Seberang akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait mekanisme penggantian lahannya.
“Jadi tidak serta-merta menggusur masyarakat, masyarakat juga mendukung tetapi mereka sedang membicarakan mekanisme penggantiannya,” ujar Aditya. []
Penulis: Hernanda Salsabilla | Penyunting : Agus P Sarjono
