Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso (tengah) memantau langsung musibah banjir yang melanda Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda pada Jumat 21 Juli 2023 kemarin.

BPBD Samarinda Sebut Ada Genangan Baru di Rapak Dalam

SAMARINDA – BANJIR melanda Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda pada Jumat 21 Juli 2023 kemarin. Terjadinya banjir di daerah tersebut dikarenakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada hari sebelumnya, Kamis 20 Juli 2023.

Selain itu, berdasarkan assesment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, pendangkan dan penyempitan pada sungai di daerah tersebut juga membuat genangan air lama surut. Bahkan pada pagi harinya, Jumat 21 Juli, terjadi kenaikan pada elevasi air daerah Rapak Dalam yang ketinggiannya mencapai 20 hingga 80 centimeter. Akibatnya, jalan dan rumah warga tergenang air.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso

Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso saat ditemui awak media di gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Rabu (26/07/2023), menyebut Kelurahan Rapak Dalam menjadi daerah baru yang terkena banjir.

“Jadi titik baru di daerah Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir, dan Handil Bakti. Hasil penelusuran kami dengan PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, red), memang terjadi penyumbatan di daerah Jalan Cokro mengarah ke sungai Mahakam,” jelasnya.

Dikatakannya, selain drainase yang tidak bagus juga banyak endapan lumpur yang terdapat di sungai alam menuju Sungai Mahakam. Serta banyak bangunan yang berada di bibir sungai. Itu pula yang menjadi menghambat bila akan dilakukan pengerukan di sungai alam tersebut dan akan menimbulkan dampak sosial yang lain.

“Beberapa bangunan posisinya di atas sungai maupun di jalur bibir sungai. Jadi perlu waktu lama. Karena kalau mau pengerukan sungai, harus menggunakan alat berat dan menelusuri pinggir sungai sementara banyak rumah di sana. Jika kita lakukan pengerukan pasti ada dampak sosialnya. Jadi perlu penanganan dengan pendekatan,” tutur Suwarso.

Terkait penanggulangan bencana, Suwarso mengungkapkan bahwa BPBD Samarinda selalu memperbaharui dokumen penanggulangan bencana seperti tanah longsor, banjir dan kebakaran hutan. “Kita selalu update dokumen prosedur penanggulangan bencana,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan untuk menambah kesiap-siagaan personil BPBD Samarinda, pihaknya juga senantiasa melakukan pelatihan. Seperti pelatihan bersama dengan instansi terkait bertempat di Komando Resort Militer (Korem) 091/ASN, baru-baru ini.

“Kemarin kita pelatihan di Korem, itu langsung kita praktekkan waktu kejadian pada banjir di Rapak Dalam,” kata Suwarso.

Ia menjelaskan, setelah dilakukan pelatihan bersama di Korem 091/ASN hasilnya dari identifikasi sampai dengan pelayanan dapur umum dapat dikoordinasikan dengan cepat dan baik. “Mulai dari identifikasi sampai dengan pelayanan dapur umum, jadi sangat cepat sekali kita melakukan koordinasi dengan beberapa pihak yang sudah mengikuti pelatihan di Korem,” pungkasnya. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com