PARLEMENTARIA SAMARINDA – BANJIR yang sering melanda Kota Samarinda, masih menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menanggulanginya. Karena itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Novan Syahroni Pasie mendesak Pemkot untuk lebih fokus dalam pembangunan infrastruktur penanganan banjir.
Apalagi dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2023 yang mencapai Rp 4,7 triliun. Tentu diharapkan akan memberikan dampak signifikan dalam upaya penanggulangan banjir.
Meskipun saat ini Pemkot Samarinda telah berupaya dengan pembangunan drainase di berbagai titik, Pasie menilai perlu strategi tambahan untuk mengatasi masalah banjir.
“Kita perlu memikirkan solusi lain selain hanya mengandalkan drainase. Kota ini memerlukan pendekatan komprehensif dalam menangani masalah ini,” kata Novan ditemui di ruang kerjanya, Kantor DPRD Kota Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Kamis (12/10/2023).
Mengingat urgensi masalah ini, Novan memberi apresiasi terhadap kemajuan yang sudah dicapai oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Sebagai bukti, durasi genangan air saat banjir kini telah berkurang secara signifikan.
“Dulu bisa berhari-hari genangannya, kini hanya hitungan jam. Itu membuktikan adanya perbaikan,” tambah Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim ini.
Kendati demikian, dengan kondisi geografis Samarinda yang rendah, Pasie menekankan bahwa komitmen dalam menangani banjir harus tetap menjadi prioritas. Terlebih, janji politik untuk mengatasi banjir merupakan salah satu agenda utama saat kampanye pemilihan kepala daerah.
“Kami berharap dengan anggaran Rp 4,7 triliun, langkah konkret dalam menangani banjir akan terus berlanjut. Tidak hanya sebatas pembangunan, namun juga pemeliharaan dan evaluasi,” tutur Novan.
Sebagai penutup, ia menegaskan, “Anggaran sebesar itu harus benar-benar dimaksimalkan. Kami dari DPRD akan terus mendukung upaya Pemkot dalam mewujudkan Samarinda bebas banjir.” []
Penulis : Selamet | Penyunting : Budi Untoro