PARLEMENTARIA SAMARINDA – MENYIKAPI polemik terkait rencana pembangunan kembali Pasar Pagi Samarinda, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pedagang di pasar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda itu, pada Rabu (12/10/2023).
Dari pertemuan itu, Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah menjelaskan bahwa sebenarnya para pedagang tidak menolak rencana pemindahan. Namun mereka meminta penjelasan lebih rinci sebelum mereka setuju dengan relokasi tersebut.
Kata Laila, dalam pertemuan tersebut para pedagang mengekspresikan kekhawatiran mereka tentang lokasi baru yang belum jelas. “Mereka (para pedagang) merasa bahwa perencanaannya belum cukup matang,” ungkapnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengungkapkan, para pedagang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perdagangan, untuk lebih bekerja sama dengan mereka dalam menentukan lokasi yang sesuai dan untuk mencapai kesepakatan yang kuat.
Pedagang lanjut dia, juga menekankan pentingnya memiliki analisis teknis yang komprehensif sebagai dasar penentuan kelayakan pasar, bukan hanya mengandalkan pendapat subjektif.
Oleh karena itu kata Laila, pihak DPRD Samarinda berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk merinci rencana ini.
“Saat ini, belum ada kesepakatan internal di OPD terkait, dan kami percaya bahwa pembicaraan lebih lanjut akan membantu mencapai kesepakatan yang lebih baik,” tuturnya.
Menurut dia, rapat-rapat lanjutan ini diharapkan akan membantu mengatasi kekhawatiran pedagang dan memastikan bahwa rencana pemindahan pasar dilaksanakan dengan lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan seluruh pihak terlibat.
“Semuanya harus dijelaskan kepada para pedagang, agar mereka juga memahami ada niatan pemerintah untuk membangun ulang Pasar Pagi,” pungkas Laila. []
Penulis : Selamet | Penyunting : Budi Untoro