BALIKPAPAN – PENATA Kelola Pertolongan dan Pencarian Ahli Utama Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kota Balikpapan Mujiona mengajak wartawan untuk memerangi berita bohong atau hoax. Pasalnya, akibat berita hoax itu tak jarang Basarnas mengalami kerugian yang cukup besar.
“Beberapa waktu lalu kami dapat kabar kalau ada empat turis tersesat di Kabupaten Berau, kami kerahkan bantuan ke sana termasuk menerjunkan alutsista, tapi ternyata tidak menemukan apa-apa di sana,” ungkap Mujiona kepada awak media usai jumpa pers di Hotel Senyiur Balikpapan, Selesa (31/10/2023).
Menurut Mujiono, akibat kabar hoax tersebut pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar. “Membawa alusista ke sana kan biayanya cukup besar, belum lagi dengan tenaga yang kami kerahkan,” jelasnya.
Sebelumnya dalam jumpa pres, Mujiono mengakui bahwa wartawan memegang peran penting dalam menciptakan opini tentang Basarnas maupun operasi penanganan bencana yang dilakukan Basarnas.
“Jadi bagusnya Basarnas itu tergantung teman-teman semua,” ujar Mujiono.
Keterlibatan wartawan kata dia, penting, bahkan sangat penting. Bukan hanya foto dan berita saja. “Bahkan untuk pertolongan dan pencarian juga harus tahu,” sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa pergerakan yang dilakukan Basarnas dalam proses evakuasi korban bencana akan dapat dengan mudah dipantau oleh keluarga korban melalui media massa, jika ada wartawan yang mendampingi Basarnas.
“Wartawan yang ikut dalam proses evakuasi bencana pasti mengetahui situasi di lapangan, sehingga informasi yang disampaikan benar-benar akurat dan tidak bias atau simpang siur yang bisa membingungkan masyarakat,” paparnya.
Selain ikut serta dalam hal publikasi dan informasi, Basarnas juga mengajak media untuk ikut serta dalam pelatihan SAR (Search and Rescue). Hal ini bertujuan agar pada saat melakukan kegiatan SAR, para wartawan juga mampu membaca medan, situasi, dan juga rintangan yang akan dihadapi saat berada di lapangan bersama Basarnas.
“Kita tidak menutup dan sudah mewajibkan untuk kita membina seluruh potensi yang akan membantu kegiatan kemanusiaan,” pungkas Mujiono. []
Penulis : Agus Pujo Sarjono | Penyunting : Hadi Purnomo