PARLEMENTARIA SAMARINDA – Zaman digital, inilah saat ini, hampir semua transaksi kegiatan manusia tak lagi perlu bertatap muka langsung, tak terkecuali kegiatan jual beli. Toko, tak lagi harus punya lapak di pasar ataupun di mall, berdagang tak harus punya tempat khusus di dunia nyata, tetapi cukup punya lapak di dunia maya.
Kehadiran toko online di market place dalam jaringan internet menggerus era jual beli konvensional, aktivitas jual beli konvensional semakin ditinggalkan, toko offline makin sepi, mall jarang dikunjungi, pembeli cenderung memilih belanja dari rumah, barang yang dibeli pun datang, lebih praktis.
Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda pun mendorong kepada pelaku usaha di Samarinda, terutama para pemilik toko, baik di mall maupun di lapak konvensional lainnya, untuk lebih inovatif dalam berdagang.
Jika tidak inovatif, maka akan kalah dengan toko online. “Saya sampai hari ini kalau ada keperluan masih berbelanja ke toko-toko offline yang ada di pusat perbelanjaan mal,” tutur politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang akrab disapa Deni ini, saat diwawancara di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat (03/11/2023) .
Deni menyarankan pemilik toko offline untuk berinovasi dalam setiap produk yang dijual. Hal ini penting dilakukan mengingat perkembangan zaman yang semakin pesat dan cepat berubah, sehingga persaingan semakin ketat. “Contohnya, alat kecantikan ada banyak merek, maka bagi pemilik toko harus memikirkan bagaimana inovasi yang tepat di era sekarang, mereka bisa berinovasi dalam bentuk dan harganya harus selektif dengan produk yang dijual,” ungkapnya.
Selain itu, Deni juga mendorong pemilik toko offline untuk berinovasi dengan menghadirkan platform digital atau menjual melalui online shop. Namun, hal ini harus tetap memperhatikan kualitas dari produk. “Selama bisa menjaga kualitas dan kesesuaian harga tidak ada salahnya untuk berinovasi dengan turut berjualan online, cuman harus pintar dalam melakukan langkah-langkah untuk menawarkan jualan dengan jelas dan kongkret,” pungkasnya. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Hadi Purnomo