Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – SAAT ini sektor kesehatan, bisnis, perbankan, pendidikan, pemerintahan dan banyak sektor lainnya tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pun kini semakin berperan penting dalam seluruh aspek kehidupan manusia dan memaksa semua pihak untuk menjalani transformasi digital.
Demikian hal itu disampaikan Sekrataris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono saat membacakan sambutan Bupati Kukar pada pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Government Chief Information Officer (GCIO).
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari itu digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Kartanegara bekerjasama dengan Inixindo Bandung, di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (08/11/23).
Sunggono mengemukakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah berkomitmen melaksanakan transformasi digital melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 45 Tahun 2022 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
“Peraturan ini harus menjadi pedoman bagi seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dalam melaksanakan transformasi digital di organisasinya,” ujarnya.
Sunggono menambahkan, transformasi digital juga dilakukan seiring dengan Program Smart City di Kabupaten Kutai Kartanegara. Keberadaan teknologi digital diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi perangkat daerah yang dapat memanfaatkan dan mengimplementasikan teknologi digital ke dalam pelayanan daerah.
Transformasi digital kata dia, bukan sekadar mengubah proses manual menjadi digital, namun digitalisasi layanan publik harus menjamin keberlanjutan, keamanan, dan kemudahan akses bagi pengguna.
“Dengan adanya pelatihan kepemimpinan digital ini, diharapkan para pejabat di setiap instansi daerah dapat memanfaatkan teknologi digital secara bijak. Tidak boleh ada lagi belanja aplikasi dan layanan yang tidak terintegrasi yang tumpang tindih, dan pertukaran data antar otoritas daerah tidak bisa lagi dilakukan,” tutupnya. []
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono
