DISPORA KALTIM – DITANDAI dengan pelemparan bola boccia, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Hari Kesuma membuka pelaksanaan Pekan Paralimpic Provinsi (Peparprov) Kaltim IV Tahun 2023 di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome, Kota Balikpapan, Rabu (15/11/2023) malam.
Boccia merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang juga dipertandingkan di Peparprov Kaltim IV/2023. Cabor ini didesain untuk penyandang disabilitas celebral palsy. Boccia yang pertama kali diperkenalkan di Paralimpiade 1984 ini merupakan olahraga ketepatan. Cara bermainnya dengan melempar bola berdiameter 100 milimeter, dengan berat 275 gram.
Saat melakukan pelemparan bola boccia, Agus didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Ratih Kusuma dan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kaltim Suharyanto.
Kadispora Agus Hari Kesuma yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim dalam sambutannya mengungkapkan, prestasi para atlet difabel Provinsi Kaltim saat ini layak mendapat apresiasi. Di mana pada ajang Asian Para Games, tercatat sebanyak 24 atlet difabel Kaltim turut serta memperkuat tim nasional.
Dia mengatakan, ajang Peparprov Kaltim ini juga merupakan apresiasi kepada para atlet difabel yang telah mengharumkan nama Kaltim dan juga Indonesia di kancah internasional. Peparprov Kaltim IV/2023 kata dia, bukan hanya sebagai ajang pertandingan, melainkan juga wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam memberikan dukungan penuh kepada para atlet difabel.
“Agenda Peparprov ini sebagai apresiasi untuk para atlet yang mengharumkan nama Kaltim dan Indonesia di mancanegara. Jadi saya sampaikan sekali lagi, apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak terkait yang sudah berkontribusi dalam Peparprov kali ini,” kata Agus yang akrab disapa AHK ini.
Menurut dia, para atlet difabel merupakan inspirasi bagi semua. Di mana dengan segala keterbatasan yang mereka miliki, bukan menjadi suatu hambatan untuk meraih prestasi dan mengukir sejarah.
“Para atlet penyandang disabilitas menunjukkan kepada kita bahwa setiap individu memiliki potensi luar biasa, yang dapat diwujudkan melalui kerja keras, serta keyakinan diri,” tegasnya.
Dia berharap, ajang ini tidak hanya menunjukan kepiawaian dan keberanian para atlet difabel bertanding. Tetapi juga memberikan semangat kebersamaan dan kekeluargaan untuk sama-sama meraih prestasi.
“Karena itu, mari kita dukung para atlet difabel ini dengan tulus, dengan memberikan apresiasi setinggi-tingginya, dengan segala usaha serta prestasi yang telah mereka raih,” ajaknya.
Dia juga kembali menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus berkomit serta mendukung dalam upaya meningkatkan pembinaan olahraga bagi para atlet berkebutuhan khusus, di wilayah Kaltim. Karena lanjutnya, semua warga Kaltim memiliki hak yang sama untuk berkembang, dan berprestasi, terutama di bidang olahraga.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Ratih Kusuma mengatakan, para atlet yang berlaga di Peparprov IV Kaltim ini akan bertanding di 582 nomor pada 13 cabang olahraga.
“Para atlet ini akan memperebutkan sebanyak 582 medali emas, 582 medali perak dan 725 medali perunggu di sebanyak 13 cabang olahraga yang ditandingkan,” ujarnya.
Sedangkan Ketua NPC Kaltim Suharyanto menuturkan, Peparprov Kaltim IV merupakan kesempatan bagi atlet dari kabupaten dan kota untuk tampil di pesta olahraga disabilitas tertinggi di Kaltim.
“Kami berharap atlet-atlet yang tampil di ajang Peparprov ini suatu saat akan mengharumkan nama negara,” ujarnya.
Suharyanto menambahkan, selama ini Kaltim dikenal sebagai salah satu daerah penyumbang atlet disabilitas, baik pada level ASEAN maupun Asia. “Atlet difabel Kaltim juga memiliki prestasi yang membanggakan di pentas ASEAN Para Games, salah satunya Guntur,” ucapnya.
Menurutnya, pelaksanaan Peparprov Kaltim IV Ini juga menjadi momen untuk menjaring para atlet, yang akan disiapkan untuk Peparnas di Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang.
“Atlet yang berprestasi diajang Peparprov ini akan kami disiapkan untuk mengikuti Peparnas 2024 di Aceh-Sumut. Mudah-mudahan, ke depan mereka juga bisa ambil bagian pada Asian Para Games maupun Paralympic di Prancis,” harapnya. []
Penulis : Rangga Satria | Penyunting : Agus P Sarjono