PENAJAM PASER UTARA – Guna pengendalian inflasi sekaligus memastikan ketersediaan stok beras dan bahan pokok lainnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdagkop-UKM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar operasai pasar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser, 17 hingga 20 November 2023.
Kegiatan ini diapresiasi Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. Operasi pasar menurutnya, sangat baik untuk pengendalian inflasi dan mengabarkan kepada masyarakat bahwa stok beras dan bahan pokok lainnya masih cukup tersedia di Kaltim.
“Untuk pengendalian inflasi, operasi-operasi pasar itu cukup bagus,” puji Pj Gubernur Akmal Malik kepada awak media di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (20/11/2023).
Namun demikian, dalam upaya menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk pengendalian inflasi di daerah, ke depan Akmal Malik menyarankan agar operasi pasar bisa dilakukan langsung ke level para distributor-distributor.
Menurut Akmal, operasi pasar yang dilakukan langsung kepada para distributor akan lebih efektif, dibanding dilakukan langsung kepada masyarakat. “Saya kira kalau operasi pasar ke distributor akan langsung berpengaruh terhadap harga,” kata Akmal.
“Intervensinya bukan ke rumah tangga, tapi ke distributor yang menjual langsung kepada masyarakat. Jadi tidak terbatas ke ibu-ibu, tapi bisa ribuan orang,” yakin Akmal.
Sebagai informasi, Pemprov Kaltim dan Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menggelar operasi pasar murah di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam pada Jumat (17/11/2023). Masyarakat Penajam sangat antusias membeli barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, tepung dan bawang.
Operasi pasar ini sangat strategis untuk menjaga harga beras dan bahan pokok lainnya tetap terkendali dan menekan aksi spekulan harga.
Sementara dalam jangka panjang, Pj Gubernur Akmal Malik berharap agar Kalimantan Timur memiliki kemandirian pangan dengan ikhtiar bersama, sehingga mengurangi ketergantungan pasokan bahan pokok dari Sulawesi dan Jawa.
“Harus ada ikhtiar bersama untuk mengurangi ketergantungan dari Jawa dan Sulawesi. Optimalkan pertanian modern. Kita punya anggaran cukup, tinggal fokus saja,” tegas Pj Gubernur Akmal Malik, Selasa lalu saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Hotel Fugo Samarinda.
Untuk operasi pasar di Penajam ini Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim menurunkan 8 ton beras. Terdiri dari 7 ton beras medium dengan harga Rp51.250 per 5 kg dan 1 ton beras premium dengan harga Rp67.000 per 5 kg.
Selain itu juga disiapkan gula pasir 500 kg dan tepung 200 kg. Gula pasir dibandrol Rp16.000 per kg dan tepung Rp13.000 per kg. Sesuai permintaan Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim juga membawa sebanyak 700 pcs minyak goreng seharga Rp16.000 per liter.
Operasi pasar berikutnya dilakukan di Kabupaten Paser. Terdapat 7 lokasi yang menjadi lokasi yakni Kecamatan Paser Balengkong, Kecamatan Muara Komam, Kecamatan Kuaro, Desa Padang Pengrapat Kecamatan Tanah Grogot, Desa Lori Kecamatan Tanjung Harapan, Desa Mendik Kecamatan Longkali dan Kecamatan Longkali. (ADV/IHS/DISKOMINFO.KALTIM)