BANJARMASIN – UNTUK mempermudah pengusutan kasus narkotika, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) meluncurkan aplikasi mobile terbaru yang revolusioner. Aplikasi itu diberi nama “Berdasi”, akronim dari Bekerja dengan Data Terintegrasi.
Selain mempermudah pengusutan kasus narkotika, tujuan utama aplikasi Berdasi adalah untuk memperkuat pemantauan dan penindakan terhadap pelaku kejahatan narkoba di wilayah Kalsel. Dengan keunggulan sistem database yang terintegrasi, aplikasi ini memberikan akses yang cepat dan efisien kepada petugas kepolisian dalam mengakses informasi terkait pelaku kejahatan narkoba.
“Aplikasi Berdasi merupakan tonggak penting dalam upaya kita untuk memerangi peredaran narkoba di Kalimantan Selatan. Dengan sistem database yang terintegrasi, kita dapat lebih cepat dan tepat dalam menindak serta mencegah aksi kejahatan ini,” jelas Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya, saat peluncuran aplikasi Berdasi di Hotel HBI, Banjarmasin, Rabu (22/11/2023).
Dia menjelaskan, Aplikasi Berdasi memiliki fitur canggih yang memungkinkan penggunaannya secara mobile, terutama petugas kepolisian, mengakses informasi terbaru tentang pelaku kejahatan narkoba. Keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara berbagai pihak terkait dalam upaya pemberantasan kejahatan narkoba.
Dalam acara peluncuran tersebut, Kombes Pol Kelana Jaya juga menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam memerangi peredaran narkoba.
“Kami mengundang kerjasama dari masyarakat, lembaga terkait, serta pihak-pihak yang peduli terhadap masa depan generasi muda untuk bersama-sama melawan peredaran gelap narkoba,” tambahnya.
Dengan meluncurnya aplikasi Berdasi, harapan besar terpancar untuk mengurangi dampak buruk peredaran narkoba di Kalimantan Selatan serta memperkuat peran kepolisian dalam memberantas kejahatan terkait narkotika.
Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman narkoba di wilayah Kalsel. []
Penulis | Penyunting : Agus P Sarjono