ADVETORIAL – WAWASAN kebangsaan penting disosialisasikan bagi warga agar nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta Bhineka Tunggal Ika bisa terus diamalkan. Sehingga kehidupan bermasyarakat yang terdiri dari beragam suku dan agama bisa terus terjaga dan berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) J Jahidin saat mengelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Jalan Sultan Alimuddin, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Minggu (03/12/2023).
Poltisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memberikan contoh negara lain yang hanya terdiri dari beberapa suku dan etnis, namun tidak dapat hidup bersama-sama. Selalu berperang sesama saudaranya dan sampai saat ini belum juga dapat diselesaikan. Hal itu kata dia, akibat tidak adanya rasa kebersamaan dalam hidup berbangsa.
“Kita yang tua ini sudah paham. Salah satu contoh karena kurangnya rasa kebersamaan di negara luar, meski hanya beberapa suku dan etnis saja, mereka bisa perang saudara dan sampai sekarang tidak berakhir. Padahal negara itu hanya terdiri beberapa suku dan etnis, tapi tidak bisa akur,” papar anggota Komisi I DPRD Provinsi Kaltim ini.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Samarinda ini mengungkapkan, Bangsa Indonesia yang memiliki kemajemukan suku dan agama dapat tetap bersatu berkat rasa kebersamaan yang selalu dijaga dan dipelihara. Hal itu karena adanya wawasan kebangsaan.
“Kita di Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan etnis ternyata bisa akur. Tentunya ini berkat kebersamaan, dengan ditumbuh-suburkannya oleh wawasan kebangsaan. Tentu ini menjadi suatu rujukan bagi kita untuk meningkatkan lagi wawasan kebangsaan kita agar tidak lengah dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa,” kata J.Jahidin.
Pada sosialisasi tersebut, wakil rakyat yang juga duduk di posisi anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Kaltim ini didampingi dua narasumber. Yakni seorang akademisi Yunianto M.Pd dan Sari Marito Seregar yang merupakan tenaga pendidik di Samarinda. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono