DISPORA KALTIM – Salah satu sosok yang ikut terharu dan bangga dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama deklarasi penyatuan kembali Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Timur (Prov. Kaltim) adalah Rasman Rading.
Sebagai mantan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kaltim, Rasman yang juga Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Prov. Kaltim menyambut dengan suka cita kesepakatan yang terlaksana usai kegiatan Rapat Kerja (Raker) Kepemudaan Kaltim 2023.
Kegiatan yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Aston, Jalan P Hidayutallah Samarinda, mulai tanggal 4 hingga 6 Desember 2023 itu salah satunya adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar para senior-senior yang telah mendedikasikan dirinya untuk kepentingan organisasi KNPI Prov. Kaltim, beserta organisasi-organisasi kepemudaan yang ada saat ini.
Rasman mengungkapkan, digelarnya Rapat Kerja (Raker) Kepemudaan Kaltim 2023 ini, untuk bisa memberikan energi baru bagi Dispora Kaltim. Terlebih dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Diantaranya tokoh pemuda Kaltim yang juga Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang Ahmad Aznem, Ketua DPD KNPI Kaltim tahun 1995 Zulkifli Sahab, aktifis DPD KNPI Kaltim tahun 1998 Azhri Abu Bakar dan Sekretaris Daerah (Setda) Kota Balikpapan Muhaimin.
“Rapat Kerja ini juga merupakan momentum bagi Dispora Kaltim dapat mempertemukan para senior di KNPI Kaltim yang pada masanya pernah menjadi tokoh-tokoh pemuda berpengaruh di Kaltim dengan para pemuda yang pada saat ini masih dalam tahap pembinaan serta konsolidasi organisasi,” papar Rasman.
Dia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut Dispora Kaltim juga mengundang para pengurus DPD KNPI Kaltim yang berbeda versi. Pertemuan tersebut lanjut Rasman, diharapkan menjadi langkah awal bagi Dispora Kaltim untuk bisa menyatukan dualisme yang ada di KNPI Kaltim.
Menurut dia, KNPI telah menjelma sebagai wadah yang menginspirasi bagi berbagai organisasi pemuda. KNPI adalah rumah bagi semua organisasi kepemudaan di Indonesia, termasuk di Kaltim, “Kami mendorong agar dualisme kepengurusan KNPI Kaltim ini bisa diakhiri,” tegas Rasman.
Sebagaimana diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI terpecah menjadi empat organisasi serupa dan masing-masing mengklaim sebagai yang berhak menyandang nama KNPI. Perpecahan tersebut juga merembet ke daerah, termasuk di Prov. Kaltim. Padahal dalam kiprahnya di Benua Etam selama ini, KNPI Kaltim telah melahirkan sejumlah nama besar yang kini turut berperan aktif dalam kemajuan daerah ini.
Karena itu, dengan adanya Raker Kepemudaan Kaltim 2023 ini, Rasman merasa optimis, bahwa dualisme yang berada di dalam organisasi KNPI Kaltim bisa dipersatukan kembali. Sepanjang orang-orang yang berada di dalam kepengurusan KNPI mampu menurunkan egonya masing-masing.
“Kami berharap KNPI Kaltim bisa kembali bersatu padu, dan para pengurusnya mau menurunkan egonya masing-masing,” ujarnya.
Karena menurut Rasman, dualisme yang berada di KNPI Kaltim sebenarnya hanyalah imbas dari kepengurusan KNPI di tingkat pusat. Padahal kata dia, KNPI ini merupakan organisasi yang sama, sama-sama menaungi pemuda. Sehingga tidak ada di dalam suatu organisasi kepemudaan itu yang naman diskriminasi dalam hal pembinaan pemuda.
Melihat prestasi dan dampak positif yang telah dihasilkan oleh KNPI Kaltim, masyarakat berharap peran KNPI untuk terus menginspirasi dan membimbing pemuda-pemuda berbakat di wilayah Kaltim serta menghasilkan pemimpin di masa depan. Karena itu, dukungan agar KNPI dapat bersatu lagi kerap disuarakan masyarakat.
Berbagai pihak pun berharap, para tokoh organisasi kepemudaan di Kaltim, khususnya yang tergabung dalam KNPI bisa kembali bersatu padu membangun Provinsi Kaltim ke depan. Terlebih dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memberikan peluang sekaligus tantangan kepada para pemuda di Kaltim untuk dapat menunjukkan eksistensinya dalam pembangunan. []
Penulis: Rangga Satria | Penyunting : Agus P Sarjono