KUTAI KARTANEGARA – DINAS Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Corporate Social Responsibility (CSR) Award IV Tahun 2023 di Gedung Putri Karang Melenu Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Rabu (27/12/2023).
Dalam momen itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar Sunggono turut memaparkan permasalahan yang membelenggu program CSR di Kukar. Menurut dia, penyelenggaraan program CSR dan pembangunan berkelanjutan, memiliki satu point strategis yang dapat dipahami yakni kelestarian lingkungan.
Namun lingkungan yang dimaksud tidak hanya sebatas penilaian kondisi lingkungan hidup, namun lebih daripada itu, juga harus menghadirkan suatu kondisi yang dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik, baik dari aspek sosial, ekonomi hingga infrastruktur dasar.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar terus berupaya membangun pola kerja kolaboratif yang efektif, efisien dan bertanggung jawab, dalam satu sistem kerja yang sinergi dan harmoni,” ucapnya.
Tahun 2018 lanjut Sunggono, dapat dikatakan sebagai titik awal dari komitmen bersama untuk membangun pola kerja kolaboratif antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Khususnya kepada perusahaan yang wajib CSR, untuk dapat mengambil peran dalam proses pembangunan Kukar yang sinergi dan fokus pada penyelesaian permasalahan pembangunan.
Dia mengatakan, sistem kerja dan bisnis proses yang telah dibangun dalam regulasi yang mengatur CSR, baik level nasional maupun turunan di daerah, secara umum telah berjalan dengan baik sesuai dengan koridor hukum atau on the track.
“Namun di satu sisi, kami melihat ada beberapa permasalahan yang perlu kita perbaiki. Yakni komunikasi dan ego sektoral yang masih menjadi penghalang bagi kita semua untuk bekerja lebih optimal,” paparnya.
“Dan itu semua diperlukan komunikasi, komitmen dan konsistensi yang tidak terbatas pada level pimpinan. Namun kita harus dapat turunkan secara konkrit dalam aktivitas yang nyata di tengah masyarakat,” sambungnya.
Lebih jauh Sunggono memaparkan, salah satu upaya untuk merefleksikan komitmen tersebut, yaitu dengan melakukan penilaian terhadap program-program CSR yang sudah dilaksanakan masing-masing perusahaan, dengan berpegang pada prinsip-prinsip CSR.
Oleh karena itu CSR Award yang diharapkan, tidak sebatas hanya ajang lomba mencari yang terbaik, namun juga bagian dari evaluasi seluruh kebijakan CSR. Baik yang dilakukan perusahaan, pemerintah daerah, hingga masyarakat.
“Harapan kami penilaian ini akan menjadi umpan balik bagi semua, dalam upaya penyempurnaan, perbaikan kebijakan dan bahkan bagian dari tanggung jawab kita untuk menjalankan keterbukaan informasi kepada seluruh masyarakat secara transparan, kredibel dan bertanggung jawab,” pungkas Sunggono. []
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono