PARLEMENTARIA SAMARINDA – PROYEK revitalisasi Tepian Mahakam menjadi Teras Samarinda yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, tampaknya meleset dari target awal. Dengan anggaran mencapai Rp36 miliar, tahap pertama yang semula ditargetkan selesai pada akhir 2023 lalu, harus diperpanjang penyelesaian hingga Februari 2024.
Meskipun masih dalam proses, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Markaca menyampaikan keyakinannya bahwa Teras Samarinda akan menjadi ikon baru untuk Kota Tepian.
Markaca juga tak mempersoalkan keterlambatan penyelesaian proyek ini. Karena menurutnya, progres pembangunan sudah lumayan dan sejalan dengan tahapan yang telah diumumkan oleh Wali Kota Samarinda.
“Meskipun proyek ini membutuhkan biaya besar, ya kita meyakini bahwa pembangunan secara bertahap adalah pendekatan yang tepat,” ungkap Markaca kepada awak media di ruang kerjanya, Kantor DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Senin (22/01/2024).
Menurut politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, bentuk awal proyek Teras Samarinda sudah terlihat, dan pembangunan akan segera dilanjutkan. Ia optimis bahwa Teras Samarinda akan menjadi ikon baru bagi Kota Samarinda dan memastikan bahwa pembangunan akan terus berjalan, dan masyarakat akan segera dapat melihat wajah baru Tepian Mahakam yang menjadi Teras Samarinda.
Ditambah dengan rencana pemantapan dan revitalisasi Citra Niaga, dengan harapan Teras Samarinda menjadi tujuan yang nyaman dan menarik bagi masyarakat.
“Saya meyakini Teras Samarinda akan menjadi Ikon Samarinda. Tinggal pemantapannya termasuk revitalisasi citra niaga. Rencananya, area ini akan diubah mirip dengan desain Malioboro, menciptakan suasana yang nyaman dan mengundang orang untuk datang,” ujar Markaca.
Dia mengungkapkan, bahwa desain yang diusung mirip dengan konsep Jalan Malioboro di Provinsi DI Yogyakarta. Markaca pun berharap, Teras Samarinda dapat menciptakan suasana yang ramah dan mengundang masyarakat untuk datang, berbelanja, dan menikmati berbagai kegiatan.
“Juga pemerintah kota berkomitmen untuk menjadikan proyek ini sebagai citra baru, tujuan yang menarik, dan ikon Samarinda yang luar biasa,” tutupnya. []
ADV/Redaksi07