Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PARLEMENTARIA SAMARINDA – SELAIN memberikan apresiasi terhadap progres pembangunan fisik di Kota Samarinda, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sani bin Husain juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap sektor pendidikan yang masih memerlukan perbaikan.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejarah (F-PKS) DPRD Samarinda ini menyebutkan Samarinda terus menunjukkan komitmen dalam pembangunan fisik dengan mewujudkan berbagai proyek seperti revitalisasi Citra Niaga, Pasar Pagi, pembangunan terowongan, dan Teras Samarinda.
Namun, dalam pandangan Sani Bin Husain, pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan perhatian khusus pada sektor pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pembangunan infrastruktur itu memang penting, tapi juga harus diperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah dan kurang gizi,” ungkap Sani bin Husain usai Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun 2024, di Gedung DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin (22/01/2024).
Politikus PKS ini menyampaikan keprihatinan terhadap beberapa satuan pendidikan yang masih membutuhkan perhatian, terutama yang memiliki fasilitas kurang memadai. Ia mengaku dalam kunjungan sidak ke beberapa sekolah, Komisi IV menemukan kebutuhan mendesak seperti laboratorium dan kantin yang harus segera diperbaiki.
“Beberapa waktu lalu saat kami melakukan sidak ke beberapa sekolah, masih ada sekolah yang butuh perhatian. Terutama yang tidak memiliki fasilitas seperti laboratorium, kantin, itu harus diperbaiki,” tutur Sani.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Komisi IV DPRD Samarinda telah mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Raperda ini bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah di Samarinda aman dari ancaman bencana seperti banjir, longsor, dan kebakaran, sehingga keamanan dan kenyamanan murid dalam proses belajar dapat terjamin.
“Dengan Raperda ini, kami ingin memastikan bahwa sekolah di Samarinda aman dari ancaman bencana seperti banjir, longsor, dan kebakaran. Keamanan dan kenyamanan murid harus menjadi prioritas,” pungkasnya. []
ADV/Redaksi07
