KUTAI KARTANEGARA – PRESTASI Perpustakaan Ar-Rasyiid milik Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bukan kaleng-kaleng. Selain telah terakreditasi A, perpustakaan ini juga menjadi perwakilan Kabupaten Kukar untuk mengikuti lomba perpustakaan tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan meraih Juara Harapan II.
Perpustakaan Ar-Rasyiid SD Muhammadiyah Tenggarong ini juga meraih penghargaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kukar yang memberikan penghargaan bidang perpustakaan kepada institusi pendidikan, UMKM, pemustaka, komunitas, penulis buku, dan penggiat literasi di Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2023 lalu.
Kepala Perpustakaan SD Muhammadiyah Tenggarong Siti Aminah menyampaikan bahwa perpustakaan ini dinamakan Ar-Rasyiid sebab berkaca pada sejarah yakni terdapat perpustakaan yang dulu terkenal di jaman setelah Nabi Muhammad SAW. Sehingga itulah yang membuat perpustakaan ini diharapkan bisa mencontoh itu.
Dengan luas mencapai 112 meter persegi, perpustakaan Ar-Rasyiid terdiri dari dua area baca, yakni area baca melantai dan area baca meja. Perpustakaan juga dilengkapi dengan 14 rak, termasuk rak koleksi buku fiksi, buku referensi, buku baru, majalah, surat kabar, koleksi alat permainan edukasi, koleksi kurikulum merdeka, rak TV dan rak DVD.
Tak hanya itu, perpustakaan ini juga telah memiliki akses peminjaman secara digital. Sehingga siswa bisa menggunakan barcode masing-masing untuk meminjam buku dengan memanfaatkan aplikasi SLiMS. Perpustakaan Ar-Rasyiid juga dilengkapi dengan pojok digital lengkap dengan komputer untuk mempermudah guru serta anak-anak melakukan browsing/penelusuran buku yang membutuhkan internet.
Siti Aminah menjelaskan, untuk mengakomidir minat baca siswa, pengelola Perpustakaan Ar Rasyiid telah membagi jadwal untuk masing-masing kelas agar mengunjungi perpustakaan dalam rangka memenuhi jadwal literasi bersama.
“Untuk kelas 1 hingga kelas 3, mendapat jadwal di minggu ke 1 dan ketiga setiap bulannya. Sedangkan untuk kelas 4 hingga kelas 6, mendapat jadwal di minggu kedua dan ke empat tiap bulan,” katanya.
Penjadwalan tersebut lanjut dia, telah berlangsung selama dua tahun dan masih beroperasi sampai saat ini.
“Hasil yang dirasakan oleh kami adalah keberadaan siswa yang sebelumnya jarang ke perpustakaan, setelah ada program literasi ini menjadi lebih sering berkunjung ke perpustakaan,” ungkap Siti Aminah, ketika ditemui di Ruang Perpustakaan Ar-Rasyiid SD Muhammadiyah, Tenggarong, Selasa (30/01/2024).
Selain hasil dari siswa, Siti juga menjelaskan bahwa adanya fasilitas dalam perpustakaan ini memberi keuntungan bagi para guru yang membutuhkan media pembelajaran yang memerlukan fasilitas digital, sebab di perpustakaan sudah disediakan.
“Perpustakaan ini tidak hanya dipakai oleh pihak SD Muhammadiyah saja, namun juga bisa digunakan untuk keperluan umum,” ujarnya lagi. []
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono