SAMARINDA – DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengelar kampanye akbar tanpa kehadiran Pasangan Calon (Paslon) Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Diketahui Prabowo dijadwalkan berkampanye di Samarinda pada Senin (05/02/2024).
Politisi dari Partai Gerindra Deni Hakim Anwar kepada awak media usai mengikuti agenda kampanye akbar Partai Gerindra di lapangan parkir Gedung Olahraga (GOR) Segiri Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda mengungkapkan, ini merupakan kampanye terakhir Paslon nomor urut dua di Kaltim. Mepetnya jadwal debat dengan agenda kampanye di Kaltim menjadi salah satu sebab tidak hadirnya Prabowo.
“Jadwal kampanye Paslon 02 merupakan terakhir, jadi setelah ini tidak ada lagi untuk kampanye besarnya karena sudah ditetapkan jadwalnya di KPU (Komisi Pemilihan Umum, red) dan di Kaltim pada 05 Februari 2024, Prabowo tidak dapat hadir sebab tadi malam saja debat sampai jam 23.00,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda ini.
Dia melanjutkan, kampanye ini bertujuan untuk menyapa masyarakat Samarinda dan mengingatkan jangan golput atau yang telah berhak untuk memberikan suara tetapi tidak mau menggunakan haknya, serta mengajak memenagkan calon Presiden nomor urut dua.
“Saya menghimbau pilihlah calon Presiden Paslon 02, karena calon Presiden kami telah menjelaskan visi dan misi kemudian kembali kepada masyarakat untuk dapat memilih Prabowo. Kegiatan ini juga guna menyapa masyarakat Samarinda untuk bisa mengingatkan pada 14 Februari 2024 agar tidak golput,” kata Deni, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu, Deni berharap masyarakat Samarinda berduyun-duyun datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat tinggalnya masing-masing untuk menggunakan haknya memilih Presiden dan wakil rakyat.
“Kita ingin seluruh masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS memilih calon presiden dan para calon legislatif di daerah masing-masing,” tutup wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan sambutan, Samarinda Kota, dan Samarinda Ilir ini. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono