Helmi Dukung Wacana Pemkot Benahi Dermaga Harapan Baru

PARLEMENTARIA SAMARINDA – WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Helmi Abdullah mengungkapkan dukungannya terhadap wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk membenahi Dermaga Harapan Baru yang berada di Loa Janan.

Hal itu disampaikan Helmi, sapaan akrabnya kepada awak media usai menghadiri agenda kampanye akbar Partai Gerindra di lapangan parkir Gedung Olahraga (GOR) Segiri Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Senin (05/02/2024) Beberapa waktu lalu.

“Kami serahkan sepenuhnya ke pemerintah, kami dari DPRD apapun itu kalau yang terbaik dan untuk kepentingan masyarakat, pasti selaku Wakil Ketua DPRD, kami akan support semua itu,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

Untuk diketahui, Wali Kota Samarinda Andi Harun berencana merevitalisasi dermaga Harapan Baru yang sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Samarinda selama bertahun-tahun. Sebelum jembatan Mahakam dibangun dan diresmikan tahun 1986, dermaga ini menjadi satu-satunya sarana bagi warga untuk menyeberangi sungai Mahakam dengan menggunakan kapal ferry.

Helmi melanjutkan, pihaknya akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk dapat menjalin kerjasama dengan DPRD Samarinda melalui Komisi yang membidangi mempertanyakan dampak sosial yang dapat timbul dalam revitalisasi dermaga Harapan Baru.

“Kalau ada masalah perizinan dan dampak sosial itu harus dibangun komunikasi. Karena itu, kami akan panggil OPD terkait untuk duduk satu meja. Intinya kalau Samarinda mau maju kita mulai hari ini harus berbenah contonya gor Segiri kalau tidak dipaksakan tidak berubah dan sekarang hasinya sangat megah,” kata pria kelahiran Muara Muntai, 17 juli 1971 ini.

Dalam kesempatan itu, Helmi meminta seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung program Pemkot Samarinda dalam membenahi dermaga Harapan Baru agar menjadi lebih representatif dan ke depannya dapat dinikmati warga Samarinda.

“Mari kita dukung program Wali Kota. Tidak ada Wali Kota mau meyengsarakan masyarakatnya dan tidak mau kotanya menjadi jelek, sehingga nanti generasi pemuda tinggal meneruskan saja nantinya, harapannya masyarakat dapat menikmatinya,” urai Helmi. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono