Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – MESKI baru dijalankan sejak awal 2024, namun Relawan Infaq Marangkayu telah merealisasikan program bedah rumah tidak layak huni untuk masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Terhitung hingga saat ini sebanyak tujuh rumah telah berhasil dibangun, dan sembilan rumah dilakukan renovasi ringan.
Ketua Relawan Infaq Marangkayu Safrijal menjelaskan, relawan ini berdiri sejak 31 Mei 2018 dan kini sudah ada 230 relawan. Selama dua tahun terakhir telah menyalurkan bantuan di daerah Marangkayu, Muara Badak, Bontang, dan Kutim. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako dan uang tunai ke beberapa desa.
Untuk 2024 ini lanjut Safrijal, Relawan Infaq Marangkayu menjalankan program bedah rumah untuk rumah tidak layak huni. Baik melalui pembangunan ulang maupun renovasi ringan.
“Sekarang ada tiga daerah yang menjadi target khusus rumah yang akan kami bedah, yakni Desa Semangkok, Sebuntal, dan Santan ilir. Masing-masing satu rumah,” kata Safrijal ditemui beritaborneo.com usai melaksanakan program bedah rumah, Selasa (06/02/2024).
Ia mengungkapkan, selama ini yang menjadi kendala dalam mendistribusikan bantuan adalah komunitas ini tidak mempunyai kendaraan operasional.
“Jadi kalau kami ingin menyerahkan bantuan itu harus mambawa dengan menggunakan motor. Terlebih kemarin ada yang sakit, kami tidak bisa membantu karena kami tidak punya kendaraan roda empat,” ungkapnya.
Untuk penggalangan dana tersebut, kata dia, berasal dari relawan, setiap bulan mereka mengumpulkan uang dari saku masing-masing.
“Dana untuk bedah rumah itu berasal dari teman-teman relawan, yang mana dana tersebut akan di bagi, selain untuk bedah rumah kami juga merenovasi rumah yang rusak,” jelasnya.
Ia berharap semoga kegiatan ini terus berjalan dan semakin banyak yang peduli terhadap sesama, sehingga bantuan itu tidak hanya datang dari relawan saja.
“Semoga banyak orang yang peduli, karena di sekitar kita masih banyak yang membutuhkan,” pungkasnya. []
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono
