Kekurangan Pasokan, Harga Beras Melonjak

KUTAI KARTANEGARA – KABUPATEN Kutai Kartanegara (Kukar) dijuluki kawasan lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Namun kenyataannya, daerah itu belum mampu memenuhi kebutuhan lokal. Bahkan seperti wilayah lainnya, kini harga beras di Kukar, khususnya di sejumlah pasar di Tenggarong, meroket tajam dalam sepekan terakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar Muhammad Taufik menjelaskan, saat ini baru sedikit petani yang sudah masuk musim panen. Bahkan beberapa petani baru memulai penanaman padi, sehingga saat ini masih minim produksi gabah di kawasan Kukar.

“Berkaca dari tahun 2023 yang lalu, produksi gabah masih dibawah 4 ton perhektar,” tuturnya dikonfirmasi awak media, di Tenggarong, Sabtu (24/02/2024).

Dirinya mengharapkan pada bulan Maret mendatang sudah masuk panen raya, sehingga produksi padi kembali normal dan harga beras juga kembali membaik. “Faktornya memang cuaca bahkan di beberapa bagian di Indonesia belum ada musim panen raya,” ucapnya.

Dia menegaskan, pihaknya bersama stakholder terkait terus melakukan pendampingan ke para petani, dengan melihat keadaan cuaca saat ini sudah memasuki musim panas. Dari maka itu, pihaknya membuatkan sumber air bor pompa sehingga pengairan sawah – sawah dapat maksimal.

“Kita mengawal musim tanam ini supaya bisa padi-padi tanaman yang sudah tertanam ini bisa terpelihara mendapatkan pasokan air,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar Sayid Fathullah menyampaikan, jelang mendekati bulan ramadhan kenaikan harga beras dan bahan pokok (bapok) lainnya, merupakan hal yang sudah biasa dan wajar.

Hal tersebut katanya, juga dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang meningkat, serta produksi beras di Kukar juga masih stagnan belum ada peningkatan.

“Fenomena ini sudah biasa terjadi karena menjelang hari besar salah satunya bulan Ramadhan. Dan ini juga menunjukkan daya beli masyarakat juga kuat,” tuturnya

Melihat fenomena tersebut, Disperindag Kukar terus lakukan pemantauan harga bapok di 20 Kecamatan secara berkala. Untuk menjaga kestabilan harga bapok di pasar, dilakukan operasi pasar murah yang juga mendapatkan antusias baik dari masyarakat.

“Kami terus menggelar operasi pasar murah di setiap kecamatan,” pungkasnya. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com