PARLEMENTARIA SAMARINDA – ANGGOTA Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Samarinda Abdul Khairin turut mendampingi korban hoax terkait kasus penculikan anak melapor ke Kepolisian Resor (Polres) Samarinda. Kejadian tersebut sempat ramai di grup WhatsApp yang membuat keluarga besar Anto Erlangga melapor ke pihak kepolisian.
“Yang bersangkutan meminta untuk dibantu proses pelaporan di kepolisian sebagai langkah preventif untuk melindungi keluarga dari potensi bahaya lanjutan,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada awak media usai mendampingi korban hoax terkait kasus penculikan anak di Kepolisian Resor (Polres) Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Samarinda. Selasa (27/2/2024).
Dilanjutkan Khairin -sapaan akrabnya, pihaknya telah membuat pengaduan ke Unit Pidana Ekonomi dan Khusus (Eksus), Ia menyatakan proses investigasi dapat segera membawa kejelasan dan keadilan untuk keluarga yang terdampak oleh berita hoax itu.
“Setelah berdiskusi dengan teman-teman di Polres, dan berdiskusi juga dengan Kasat Reskrim, mengarahkan proses investigasi ke Unit Eksus. Harapannya, pihak Eksus dapat membantu mengidentifikasi pelaku atau pembuat berita hoax yang telah meresahkan keluarga korban,” ujarnya.
Dia mengatakan, berita hoax semacam ini harus dilaporkan agar tidak meresahkan masyarakat. Selain itu, para pelaku atau pembuat berita hoax dapat diberikan sanksi sehingga tidak akan ditiru oleh orang lain. Sedangkan korban akan mendapatkan rasa tenang dalam menjalani kesehariannya.
“Saya menekankan pentingnya membuat laporan sebagai efek jera, bertujuan agar tindakan semacam ini tidak terulang dan tidak merugikan korban yang telah menjadi target dari video berita palsu tersebut,” tutup Khairin. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono