Pasar Relokasi Siap Beroperasi Pada Ramadhan 1445 H

KUTAI KARTANEGARA – SEMPAT ada permintaan penundaan relokasi pedagang pasar, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pasar sementara dapat beroperasi di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono mengatakan, pertemuan yang dilakukan bersama Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) serta Ketua Forum Pedagang Pasar dan Kali Lima (FPPKL) sudah menghasilkan kesepakatan.

Dalam pertemuan itu jelas Sunggono, disepakati bahwa mulai hari ini sudah dilakukan sosialisasi ke pedagang pasar. Kemudian keesokan harinya akan dilakukan pengundian untuk penempatan pedagang sesuai dengan klusternya.

“Para pedagang sudah diberikan tenggang waktu satu tahun penundaan, jangan sampai tahun ini tertunda lagi. Lelang proyek sudah ada pemenangnya pada 28 Januari kemarin,” kata Sunggono kepada awak media di Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Selasa (27/02/2024) lalu.

Pemindahan pedagang pasar dilakukan secara bertahap lanjut dia, dibagi berdasarkan kluster jenis jualan atau jenis dagangannya. Terdapat 360 pedagang yang akan direlokasi yakni kosmetik 61 kios, warung makan 16 kios, emas 11 kios, accesories 10 kios, dan mainan 9 kios.

Kemudian ada kios untuk sembako 9 kios, jam 7 kios, makanan 5 kios, sepatu 4 kios, snack 3 kios, penjahit 3 kios, Kacamata 2 kios, Sepeda 2 kios, Konter HP 3 kios, Plastik 2 kios, Stiker 2 kios, Kelapa Bakar 2 kios, Parfum 2 kios, Tas 2 kios, Pancing 1 kios, Helm 1 kios, Pengrajin 1 kios, Perabotan 1 kios, Jilbab 1 kios, dan belum ada jenis dagang 7 kios, serta 11 kios yang masih kosong.

Sunggono memaparkan, pembangunan pasar sementara di Lapangan Pemuda sudah dipastikan 100 persen siap untuk ditempati. Pihaknya sudah melakukan pengecekan dari sistem listrik, ketersediaan air, pengelolaan sampah, lahan parkir dan bongkar muat barang, dan lain sebagainya.

Dalam proses pemindahan para pedagang ke Lapangan Pemuda, Dinas Perhubungan (Dishub) sudah menyiapkan dua armada mobil truk untuk membantu mobilisasi para pedagang secara bergilir.

“Kalau laporan dari Dinas Pekerjaan Umum, dilihatkan secara visualisasi video, Insya Allah semuanya everything is okay. Saya minta tolong ke teman-teman OPD untuk mobilisasinya kita bisa bantu,” ucapnya.

Sekedar informasi, proses pembangunan Pasar Tangga Arung tahap dua tersebut selain pembangunan fisik terdapat juga pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com