KUTAI KARTANEGARA – KEBISINGAN menyeruak dari sebuah kios di Lapangan Pemuda, Kelurahan Panji, Tenggarong, Senin (04/02/2024) pagi. Kios itu tengah direnovasi, sementara jejeran kios di sebelahnya sebagian besar masih tertutup.
Pagi itu, Mas’ud pedagang sepatu dan sendal tengah tengah merampungkan persiapan untuk memindahkan barang dagangannya dari Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda. Petak kios berukuran 2×3 meter persegi itu ditata sedemikian rupa, agar bisa menampung barang dagangannya.
Dia sendiri telah memastikan akan segera menempati kiosnya sebelum masuk bulan Ramadhan 1445 Hijriah. “Kami diberi waktu sampai tanggal 8 Maret. Pihak pemerintah juga membantu kami untuk memindahkan barang dagangan ke sini, kami cukup terbantu dengan hal tersebut,” ujar Mas’ud, ditemui beritaborneo.com di kiosnya.
Dia memaparkan, meski diberikan waktu yang cukup singkat untuk memindahkan barang dagangannya, namun dia merasa terbantu dengan langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Apalagi pemkab juga membebaskan biaya sewa lapak, listrik dan air hingga enam bulan ke depan.
“Kami di sini direncanakan untuk dua tahun, tapi kalau nantinya diperpanjang ya mungkin diuji coba dulu. Apalagi selama enam bulan pertama listrik, air, dan sewa dibiayai langsung oleh pemerintah, kami hanya perlu menempati dan mengoptimalkan aktivitas perdagangan di lokasi baru ini,” jelasnya.
Diketahui, untuk sementara ini para pedagang yang pindah ke Pasar Eks Lapangan Pemuda tidak termasuk para pedagang buah dan sayur, hanya konveksi, jam tangan, dan aksesoris. Adapun fasilitas yang telah tersedia di lokasi ini adalah lahan parkir, musholla, toilet umum, kantor penjaga keamanan, dan tempat pembuangan sampah untuk memaksimalkan fungsi dari pasar.
Sejak pengundian lapak pedagang berhasil diselenggarakan pada Jumat, 01 Maret 2024 lalu, kini ditetapkan bahwa pedagang sudah harus mulai melakukan perpindahan ke Pasar Tangga Arung di Pasar Eks Lapangan Pemuda hingga tanggal 8 Maret 2024.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono mengungkapkan, tahap pertama akan ada 368 pedagang yang dipindahkan dari Pasar Tangga Arung. Kelompok pedagang itu terdiri dari penjual jam, aksesoris, sandal sepatu dan konveksi. Setelah itu akan segera dilanjutkan tahap kedua sesuai komiditas barang jualannya.
“Dilakukan bertahap, dimulai dari perpindahan yang dimulai hari ini, seperti kelompok penjual jam, aksesoris, konveksi, sandal sepatu, kita atur semuanya,” ujar Sunggono di Tenggarong, Minggu (03/03/2024).
Menaati imbauan pemerintah, sejumlah pedagang telah sibuk memindahkan barang dagangan mereka. Terlebih proses pemindahan itu juga dibantu pemerintah lintas organisi perangkat daerah, seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang menyediakan bantuan kendaraan untuk mobilisasi.
“Harapan saya semoga pasar ini menjadi ramai dan para pedagang bisa lebih tertib. Apalagi fasilitas yang diberikan pemerintah tidak main-main. Cukup lengkap,” harap Mas’ud. []
Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono