Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
TENGGARONG – BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) lakukan aksi demonstrasi penolakan penyesuaian tarif baru air bersih di depan Kantor Perumda Tirta Mahakam, Kamis (21/03/2024).
Mahasiswa dalam aksi tersebut menyapaikan orasi secara bergantian. Mereka menyuarakan empat tuntutan yakni penolakan penyesuaian tarif air bersih, meningkatkan kualitas air bersih, meminimalisir tingkat kebocoran pipa, dan meningkatkan responsif kepada pelanggan melalui media sosial serta call center.
Koordinator Lapangan (Korlap) demonstrasi Wawan Ahmad menyampaikan, saat ini kondisi ekonomi masyarakat masih belum stabil. Menginjak bulan ramadhan, harga bahan pokok masih melambung tinggi, sehingga masyarakat cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari.
“Kami rasa kenaikan ini menambah beban masyarakat kecil. Kenaikan ini kami rasa tidak semua orang bisa menerima,” tutur Wawan.
Ia mengungkapkan, jika tuntutan mereka tidak terpenuhi, pihaknya akan melakukan aksi susulan di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar dan Kantor Bupati dengan jumlah massa yang lebih besar.
Menanggapi aksi mahasiswa, Direktur Utama Perumda Tirta Mahakam Suparno menjelaskan, penyesuaian tarif tersebut berlandaskan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim nomor 500/K. 162/2022 pada 14 Maret 2022 dan SK Bupati Kukar nomor 359/SK-BUP/HK/2023 tanggal 20 November 2023 tentang penetapan tarif PDAM Tirta Mahakam.
Suparno mengungkapkan penyesuaian tarif dilakukan setelah sepuluh tahun menggunakan tarif tahun 2014. Di mana tarif tersebut sudah tidak sebanding dengan pembiayaan produksi untuk tahun 2024 sekarang.
“Kami menyesuaikan tarif sesuai harga produksi seperti PLN, bahan kimia dan BBM. Karena kami tidak lagi menggunakan BBM subsidi tetapi produksi,” ucap Suparno.
Ia mengungkapkan penyesuaian tarif baru untuk di Kukar masih sangat rendah dibandingkan wilayah Samarinda, Balikpapan, dan lainnya. Namun demikian Suparno menegaskan, pihaknya berkomitmen terus meningkatkan layanan kepada pelanggan. Baik dari sisi kualitas air, pendistribusian air, maupun menanggapi keluhan dengan sigap. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono
