TENGGARONG – KECAMATAN Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengirim tiga wakilnya untuk mengikuti even Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-10 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Diwakili Desa Suka Maju, Manunggal Jaya dan Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang mengikuti even tahunan yang kali ini digelar di Kota Samarinda. Kegiatan itu dipusatkan di Hotel Puri Senyiur Samarinda, mulai Rabu (24/04/2024) dan direncanakan ditutup pada 27 April 2024 mendatang.
Kegiatan Tahunan Teknologi Tepat Guna (TTG) ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi lokal, ajang promosi, pertukaran informasi dan sekaligus memajukan ekonomi kerakyatan atau UMKM.
Kegiatan ini juga akan dirangkai dengan pameran teknologi dan mensinergikan semua kabupaten/kota dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam program pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan desa.
Agenda ini diikuti berbagai peserta dari kabupaten/kota di Kaltim. Diantaranya Samarinda yang bertindak sebagai tuan rumah, Kutai Barat, Berau, Bontang, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kasi PMD) Kecamatan Tenggarong Seberang Yahdinal menjelaskan, dikirimnya Desa Suka Maju, Desa Manunggal Jaya dan Desa Bhuana Jaya untuk mewakili Kecamatan Tenggarong Seberang mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna merupakan upaya Kecamatan Tenggarong Seberang dalam mendukung dan memfasilitasi inovasi tersebut, terutama dalam hal modal dan promosi.
“Dukungan dari pemerintah, baik kecamatan atau kabupaten, akan terus diberikan. Termasuk dalam mempromosikan inovasi teknologi lokal, sehingga dapat menciptakan peluang kemitraan yang baru ke depannya,” kata Yahdinal.
Sementara Ketua Karang Taruna Kecamatan Tenggarong Seberang Didik Hartono mengungkapkan, bahwa munculnya teknologi berawal dari kebutuhan masyarakat sekitar. Maka dirinya berharap bisa lebih mengembangkan inovasi alat-alat teknologi tepat guna agar lebih efisien digunakan.
“Harapan kami selaku pemuda dan pembina kepada pemerintah agar bisa lebih mendorong teman-teman pemuda dapat lebih kreatif dan inovatif menciptakan alat-alat, karena dampak dari teknologi tepat guna ini sepenuhnya untuk membantu masyarakat dan lingkungan sekitar,” papar Didik
Tak kalah penting lanjut dia, adanya pembinaan yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama di pelosok-pelosok desa. Hal ini agar teknologi lokal tepat guna milik para UMKM dapat dilirik dan berkembang menyambut peluang seperti yang diharapkan. []
Penulis: Achmad Al Miftah | Penyunting: Agus P Sarjono