Pj Gubernur Ingatkan, Dana Hibah Harus Berdampak

BALIKPAPAN – BANTUAN yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kepada lambaga keagamaan dan kemasyarakatan harus berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting.

Demikian hal itu diingat Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik pada acara Pengarahan Penyaluran Bantuan Hibah Pemerintah Provinsi Kaltim Tahun 2024 di Asrama Haji Batakan Balikpapan, Senin (6/5/2024).

Disampaikan Pj Gubernur, pemerintah sangat membutuhkan dukungan dan bantuan masyarakat. Karena pemerintah tidak dapat menjalankan semua programnnya tanpa partisilasi aktif masyarakat.

Sebab itu lanjut dia, lembaga keagamaan dan kemasyarakatan yang menerima bantuan hibah ini agar dapat berinovasi. Sehingga tidak hanya melakukan kegiatan yang bersifat fisik semata, tapi juga dapat melakukan langkah produktif dalam rangka memacu pertumbuhan perekonomian masyarakat.

“Banyak yang bisa dilakukan dengan bantuan hibah dana ini. Misalnya, membuat kebun di sebagian lahan pekarangan masjid  untuk menanam tanaman sayuran, seperti kangkung atau bumbu-bumbu,seperti lombok dan rempah. Ini dapat dijual murah kepada warga sekitar, sehingga menekan uang belanja sehari-hari juga untuk pemenuhan gizi,” sarannya.

“Bapak membangun tempat ibadah itu biasa. Tapi kalau tempat ibadah bisa ikut membantu penanganan warga miskin, itu baru luar biasa,” serunya lagi.

Akmal menilai, lambatnya penanganan kemiskinan dan stunting karena masing-masing instansi bergerak secara sendiri-sendiri dan parsial. Orkestrasi penanganannya tidak dilakukan secara serempak dan stimultan.

Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim Sirajuddin, Kepala Biro Kesra Setprov Kaltim Dasmiah dan para pengurus lembaga keagamaan serta kemasyarakatan se Kaltim. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com