BALIKPAPAN – KEJUARAAN Bulu Tangkis Wali Kota Open 2024 sebagai salah satu agenda rutin bagian dari perayaan HUT Kota Balikpapan resmi dibuka pada 1 Mei 2024 lalu. Kejuaraan ini diadakan setiap tahun di bulan Februari atau Maret, namun kemarin ada kesibukan Pemilu, akhirnya diundur sampai bulan Mei ini baru bisa terlaksana.
Ketua Panitia Kejuaraan Bulu Tangkis Wali Kota Open 2024 Sugianto mengungkapkan, selain turnamen ini, akan ada turnamen lainnya pada bulan Juli dan September.
“Sekitar tanggal 29 Juli sampai 03 Agustus, akan diadakan Bayan Open 2024 di Balikpapan. Kami akan menghadirkan legenda bulutangkis Indonesia, yakni Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di sini,” jelas Sugianto menyebutkan rencana turnamen lainnya pada tahun 2024 ini, Minggu (05/05/2024) malam, di BSCC Dome.
Bayan Open 2024 yang nantinya digelar ini memuat kegiatan coaching clinic, yakni kegiatan yang akan mengajarkan bagaimana cara menjadi atlet berprestasi dan sukses.
“Coaching clinic itu akan diisi langsung oleh pemain legendaris kita, yakni Hendra dan Ahsan kepada para peserta turnamen,” ucap lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Balikpapan ini.
Lebih lanjut Sugianto memaparkan, pada tahun ini mulai dipadatkan agenda turnamen bulu tangkis di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tujuannya, agar bisa mendukung munculnya bibit-bibit atlet yang berkualitas.
“Seperti di Jawa itu, mereka setiap bulan ada pertandingan di masing-masing kota. Mereka betul-betul dilatih dan rutin bertanding, jadi kualitas mereka pun selalu mengalami peningkatan,” jelasnya.
Bayan Open 2024 ini sendiri nantinya akan terbuka untuk peserta umum dengan sejumlah kategori, yakni tunggal usia dini, tunggal anak-anak, tunggal pemula, tunggal remaja, tunggal taruna, ganda pemula, ganda remaja, ganda taruna, ganda dewasa, veteran dan beregu dan diperkirakan hadiahnya pun lebih besar dan bergengsi.
“Dengan diselenggarakannya turnamen, kita akan mempunyai atlet-atlet yang unggul. Bagaimanapun ini kan termasuk pembinaan, kalau kurang turnamen, maka pesertanya itu jadi kurang semangat. Makanya, kalau di Kaltim ini misalnya setahun ada tiga kota yang mengadakan turnamen, maka kualitas bulu tangkis di Kaltim akan semakin luar biasa mengalami peningkatan,” harap Sugianto. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono