SAMARINDA – GENDER Champion adalah ajang untuk menghargai seseorang yang dinilai memiliki kemampuan menjadi fasilitator pengarusutamaan gender. Kemampuan diharapkan dapat mampu mendorong dan menginspirasi masyarakat, untuk mampu beraksi setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban serta dalam berusaha.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mempunyai harapan para Gender Champion dapat juga bersaing di skala nasional, bahkan internasional. Ungkapan ini disampaikannya pada kegiatan Parade Gender di Ruang Rahui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Selasa (7/5/2024).
Karena itu, dia juga mendorong para Gender Champion untuk mendaftarkan usaha mereka agar mendapatkan sertifikat halal.”Penting bagi para Gender Champion untuk mengajukan permohonan sertifikat halal. Kami siap membantu dan akan bersurat ke Dinas Perindagkop UKM Provinsi Kaltim,” katanya.
Menurut Sri Wahyuni, langkah ini penting guna mendukung para pelaku usaha, terutama perempuan, dalam memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk mereka. Pemerintah daerah kata dia, juga memberikan dukungan. Baik dalam bentuk modal usaha maupun peralatan yang dibutuhkan para pelaku usaha perempuan.
“Kami akan mengawasi dan mendukung mereka agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk mereka sehingga dapat bersaing di pasar ekspor,” jelas Sri wahyuni.
Dengan segala langkah ini, Sri berharap bahwa program Gender Champion tidak hanya akan melahirkan pejuang perempuan yang sukses, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perluasan penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Kaltim. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono