LOA KULU – PENJABAT (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengingatkan, ketika masyarakat mengalami kendala maka pemerintah harus segera secara intensif membantu dan mencarikan solusinya.
Hal itu disampaikannnya saat panen perdana Perbanyak Benih Sumber Tahun Anggaran 2024, secara manual dan combine harvester (mekanisasi) di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Induk (BBI) Tanaman Pangan dan Holtikultura, Km. 8 Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar), Senin (13/5/2024).
“Ini bagus, baru saja kita panen perdana perbanyak benih padi dengan luas 8 hektar untuk empat varietas unggul baru,” katanya.
Akmal Malik melihat kondisi tanah eksisting di Kaltim yang cenderung memiliki tingkat keasaman yang tinggi, sehingga betul-betul diperlukan inovasi-inovasi dan riset penelitian. Tugas pemerintah ujarnya, melakukan riset dan memastikan jenis varietas yang ditanam cocok dengan kodisi lahan di Kaltim.
“Itulah tugas pemerintah, kalau sukses baru digunakan pada masyarakat. Mudah-mudahan semakin baik ketahanan pangan kita,” tandasnya.
Dia menambahkan, indeks ketahanan pangan Kaltim mencapai 79,23 yang melingkupi tiga indikator utama, seperti ketersediaan pangan, aksesibilitas dan pemanfaatan. Baginya, aksesibilitas dan pemanfaatan sudah bagus, tetapi permasalahannya adalah ketersediaan.
“Maka faktor ketersediaannya harus terus kita dorong,” tambahnya.
Diapun berharap UPTD BBI tidak semata fokus pada komoditas padi saja tetapi juga pada tanaman holtikultura. “Saya apresiasi langkah-langkah yang dilakukan UPTD BBI,” pungkasnya. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono