KUTAI KARTANEGARA – Dalam rangka kegiatan Latsitarda Nusantara ke-XLIV/2024, Selasa (21/05/2024), Tim Promosi Batalyon Taruna Latihan (Yontarlat) 1 Macan dan Taruna Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) melaksanakan sosialisasi dan promosi pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di SMA Negeri 2 Tenggarong Seberang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan penyuluhan dan mempromosikan pendidikan tinggi kedinasan. Pesertanya adalah para pelajar SMAN 2 Tenggarong Seberang yang berjumlah sekitar 200 orang.
Tim sosialisasi ini terdiri dari 12 orang, yaitu Benediktus Felix dan Dimas Widhi dari Akademi Militer (Akmil), Ghazi Ardly dan Mevifah dari Akademi Kepolisian (Akpol), Devi Tigar Shafira dari Akademi Angkatan Laut (AAL), Rizky MR dan Emeralda dari Akademi Angkatan Udara (AAU), Himahtullah dan Putri Rumpati dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Andre Irawan dan Siti Manayra dari Politeknik Sekolah Tinggi Sandi Negara (PSSN) dan Dewi Fauzah dari Universitas Pertahanan RI (Unhan).
Sementara Tim Penyuluh ada delapan orang yakni Adiyasa Akmiliyan dan Gung Aldy dari Akmil, Komang Wiwin dan Putu Satria dari Akpol, Alanov dari AAL, Herisa Pratama dari PSSN, Novia Selli dari Unhan, dan Irhamsyah dari IPDN. Adapun narasumber sosialisasi adalah Mayor Infanteri Hendri, Letnan Satu Infanteri Muhammad Karyo H, Pembantu Letnan Dua Ngatmin dan Kopral Dua Novandra serta dari Koramil Tenggarong Seberang, Kapten Aris Dengsi dan Perlu Eko Wahyudi.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan penjelasan mengenai kegiatan Latsitarda Nusantara, merupakan latihan integrasi taruna wreda rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Pada tahun 2024, kegiatan ini telah memasuki penyelenggaraan ke-44. Dilaksanakan untuk memperkuat kerja sama antara taruna dari berbagai akademi, yaitu Akmil AAU, AAL, AKPOL, IPDN, PSSN, dan Unhan, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Beberapa materi yang disampaikan meliputi promosi akademi pendidikan tinggi yang dapat dijadikan pilihan para siswa setelah lulus sekolah. Selain itu para peserta juga disuluh tentang Wawasan Kebangsaan dan Nusantara, Pilar-Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, dan Bineka Tunggal Ika. Materi lainnya adalah masalah kenakalan remaja, agar menghindari penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya, pergaulan bebas, dan judi online.
Kegiatan ini mencakup paparan materi, sesi tanya jawab interaktif antara para taruna dan taruni dengan siswa dan siswi, dan diakhiri dengan foto bersama untuk dokumentasi. Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, guru dan para siswa. Mereka sangat antusias dan merasa mendapatkan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan tinggi dan Wawasan Kebangsaan dan Nusantara, Pilar-Pilar NKRI yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika.
Komandan Rayon Militer (Danramil) Tenggarong Seberang Kapten Aris Dengsi berharap, melalui kegiatan ini siswa-siswi di Kukar semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, menjauhi kenakalan remaja, narkoba, pergaulan bebas, dan judi online. “Yang utama menguatkan wawasan kebangsaan dan nusantara serta empat pilar kebangsaan, merupakan landasan yang kokoh dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan keberagaman bangsa Indonesia. Keempat pilar ini harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia agar negara ini tetap kokoh dan berjaya,” kata Aris Dengsi di sela-sela acara.
Untuk diketahui Kegiatan Latsitarda dilaksanakan sebagai upaya memperkuat integrasi antara taruna Akmil dan Akpol tingkat kelima menjelang akhir pendidikan, termasuk taruna PSSN, Praja IPDN, dan Kadet Unhan. “Tujuan utamanya adalah memperkuat dan memantapkan jiwa integrasi bersama rakyat, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat guna menyongsong tugas di masa yang akan datang, khususnya kepada taruna TNI/Polri, sebagai alat utama pertahanan negara, tentunya harus terbiasa beradaptasi bersama masyarakat, terlibat aktif di tengah masyarakat, dan harus hadir bersama-sama masyarakat dalam mengentaskan problematika kemasyarakatan,” pungkas Aris Dengsi. []
Penulis: Muhammad Miftah | Penyunting: Hadi Purnomo