KUTAI KARTANEGARA – Desa Perangat Selatan di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana meningkatkan pembangunan di wilayahnya secara signifikan di tahun 2024, baik fisik maupun non fisik. Adapun rencana pertama adalah pembangunan secara fisik, yakni membangun jalan yang bakal menghubungkan antar desa dan perkampungan warga. Pembangunan jalan di desa ini akan dilakukan secara progresif. Tidak hanya di 2024, pembangunan jalan pun sudah dilakukan dari tahun-tahun yang lalu, sehingga jalan-jalan di perkampungan berangsur membaik.
Selain itu, beberapa daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) kesulitan untuk memproduksi air bersih. Sehingga pihaknya memiliki inisiasi program fisik untuk membangun jaringan air yang dapat menghasilkan air bersih. Sedangkan dalam pembangunan non fisik, Pemdes Perangat Selatan akan fokus pada penangangan kemiskinan ekstrem dan stunting. Untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, bantuan berupa bahan pokok makanan akan diberikan, kemudian bedah rumah yang berlanjut diperencanaan 2024 dan pemerhatian sanitasi berupa toilet.
“Masih ada beberapa toilet yang menggunakan jamban, kita upayakan memiliki toilet yang memadai,” ujar Kepala Desa Perangat Selatan, Sarkono, Beberapa waktu lalu (07/04/2024). Sementara itu, untuk penanggulangan stunting dilakukan dengan keaktifan kader posyandu, pemeriksaan kesehatan melalui puskesmas pembantu dan edukasi yang diberikan kepada calon suami dan istri melalui KB. Untuk pendanaan dalam merealisasikannya akan bersumber dari APBDes dan CSR perusahaan sekitar.
“Kami juga berupaya menangani prihal stunting dan langkah solutif ke depannya, salah satunya keaktifan kader posyandu,” tambahnya. Program non fisik lainnya adalah mengusahakan penerangan yang memadai. Pihaknya juga sudah pernah mengajukan kepada PLN, dan sudah dikabulkan pada 2023 lalu untuk 63 tiang listrik. Tetapi masih ada satu RT yang belum teraliri listrik. Tahun 2024 ini akan ada lanjutan untuk pemasangan aliran listrik bagi masyarakat di RT 16.
Sarkono berharap, ke depannya melalui program fisik yang signifikan bisa membantu dan memudahkan akomodasi masyarakat dalam beraktivitas. Kemudian program non fisik yang dilakukan juga bisa membantu masyarakat mendapatkan fasilitas yang tepat sasaran. []
Redaksi08/adv