Deni: Pengurus Perkemi Kaltim Gabungan Pengcab Kabupaten/Kota

SAMARINDA – PERSAUDARAAN Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Persaudaraan Provinsi (Raperprov) Kaltim tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Jalan Mulawarman, Samarinda, Sabtu (08/06/2024).

Selain membahas program kerja Perkemi Kaltim empat tahun ke depan, Raperprov juga memilih ketua dan pengurus baru. Ketua Perkemi Kaltim terpilih Deny Prasetyawan bersama jajaran pengurus Perkemi Kaltim periode 2023-2027 kemudian dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kaltim Rusdiansyah Aras.

Usai pelantikan Ketua Perkemi Kaltim terpilih Deny Prasetyawan mengatakan, seluruh pengurus Perkemi Kaltim periode tahun 2023- 2027 berasal dari keterwakilan Pengurus Cabang (Pengcab) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kaltim.

“Saya menjadi Ketua Kempo sudah menyampaikan, dalam kepengurusan ini akan melibatkan semua wakil terbaik dari kabupaten/kota. Jadi setelah terpilih, saya meminta Ketua Pengcab untuk mengirimkan wakilnya masuk ke dalam jajaran pengurus Kempo Kaltim,” kata Deny kepada awakedia.

Dia mengungkapkan, pembinaan olahraga kempo belum merata di seluruh kabupaten/kota yang ada ada di Kaltim. Tidak seperti olahraga prestasi lainnya, saat ini baru ada dua daerah yang memiliki atlet kempo yang kelasnya sudah mencapai level nasional. Namun demikian, kempo sudah dapat menyumbangkan medali emas bagi Kaltim.

“Di saat kempo belum merata saja, kita sudah bisa menghasilkan prestasi. Apa lagi nanti jika kempo bisa merata di 10 kabupaten/kota. Saya rasa, atlet yang prestasinya skala nasional bisa kami tambah. Karena untuk saat ini masih didominasi atlet Samarinda dan Kukar,” bebernya.

Menurut Deny, belum meratanya atlet kempo di daerah dikarenakan kurangnya pelatih yang memiliki lavel nasional. Karena itu dia meminta pengurus mengambil langkah untuk memasifkan lagi latihan gabungan antar Pengcab serta mendatangkan pelatih level nasional ke daerah.

“Di kabupaten/kota, kendala yang dirasakan keterbatasan pelatih yang bersertifikat nasional. Jjadi program kami akan mengirim minimal dalam satu tahun ada beberapa latihan gabungan di setiap kabupaten/kota. Kita juga akan kirim pelatih bersertifikat nasional untuk melatih di kabupaten/kota,” terangnya.

Dalam kesempatan itu Deny berharap, di masa kepemimpinannya yang seluruh pengurusnya berasal dari masing-masing Pengcab se-Kaltim, komunikasi dapat berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Sehingga segala kebijakan dari Pengurus Besar (PB) pusat dan Perkemi Kaltim dapat langsung diteruskan ke Pengcab.

“Mudah-mudahan dengan bergabungnya pengurus dari kabupaten/kota masuk di provinsi, informasi lebih cepat tersampaikan ke kabupaten/kota, baik yang sifatnya dari PB maupun dari provinsi, dan jangan sampai ada gap informasi,” tutup Deni. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com