TENGGARONG – DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar malam Grand Final Sadi dan Sengkaka Duta Budaya Kutai Kartanegara tahun 2024 di Halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Jalan Monumen Timur, Kelurahan Panji, Tenggarong, Sabtu (22/06/2024) malam.
Acara yang mengundang antusias masyarakat Tenggarong dan sekitarnya itu dibuka dengan pemukulan alat musik perkusi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar Ahyani Fadianur Diani, bersama Kepala Bidang Kurikulum, Pengembangan Bahasa dan Sastra Perizinan Pendidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar Joko Sampurno dan Ketua Panitia M Agus Syarifuddin.
Kepada awak media usai pembukaan Grand Final Sadi dan Sengkaka Duta Budaya Kukar, Ketua Panitia Agus Syarifuddin mengungkapkan, pelaksanaan pemilihan Sadi-Sengkaka merupakan tahun kedua, setelah pada 2023 kemarin untuk pertama kalinya dilaksanakan Disdikbud Kukar.
“Alhamdulillah, tahun lalu kami sudah melakukan kegiatan yang berorientasi nasional ini. Tahun lalu, kami sudah meloloskan satu orang sengkaka ke tingkat nasional. Insya Allah pada tahun ini, pemilihan Duta Budaya Tingkat Nasional akan dilaksanakan di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah,” katanya.
Dia kemudian memaparkan, jika tahun lalu jumlah pendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut hanya 40 orang dari 10 kecamatan di Kukar. Maka untuk tahun ini meningkat menjadi 75 peserta dari 12 kecamatan.
“Dari 75 peserta, terpilih 20 finalis. Mereka sudah melalui seleksi, wawancara dan rangkaian kegiatan yang dimulai sejak tanggal 8 Juni 2024 kemarin. Kemudian pra karantina pada tanggal 11 hingga 14 Juni, dan karantina pada 19 hingga 23 Juni termasuk kegiatan grand final malam ini,” papar Agus.
Pada malam Grand Final Sadi dan Sengkaka itu, 20 orang finalis terdiri dari 10 Sadi (putri) dan 10 Sengkaka (putra) menunjukkan keterampilan dalam menari, benyanyi, dan drama di atas panggung. Selain itu, mereka juga diuji ilmu pengetahuan akademik untuk menjawab beberapa pertanyaan dari lima orang dewan juri. Serta pertanyaan kehormatan dari Asisten II.
Pertanyaan Asisten II tersebut, yakni bagaimana sebaiknya mental seorang duta budaya, dan bagaimana melestarikan budaya, khususnya kebudayaan yang ada di Kabupaten Kukar.
Dari penilaian dan hasil sidang lima dewan juri dari awal hingga akhir, maka dewan juri yang diketuai oleh Novita memutuskan atas nama Dea Natasya dan Adji Valentino Ramadhana Asferianz asal Kecamatan Tenggarong menjadi Juara 1 Sadi dan Juara 1 Sengkaka Duta Budaya Kukar 2024, dan menerima uang pembinaan masing-masing Rp4 juta.
Sementara Putri Alya Novisya (Tenggarong) dan Muhammad Hendy Zufanur (Muara Kaman)menjadi juara dua Sadi dan Sengkaka Duta Budaya 2024. Mereka mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp3,5 juta. Sedangkan Enjel Novalita (Tenggarong Seberang) dan Reinhard Qadafi Reysa (Tenggarong) sebagai juara tiga Sadi dan Sengkaka Duta Budaya 2024 dengan hadiah uang pembinaan Rp3 juta.
Agus Syarifuddin menyampaikan rasa syukur, karena kegiatan ini mulai dari persiapan awal hingga akhir pelaksanaan malam ini sukses. Ia juga berterima kasih kepada Pemkab Kukar, para sponsor, dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga terlaksana dengan sukses.
“Dan kepada anak kami Dea Natasya dan Adji Valentino kami ucapkan selamat, menjadi juara 1 Sadi dan Sengkaka Duta Budaya tingkat Kabupaten Kukar 2024,” ujar Pamong Budaya Sub Koordinator Pembinaan Sejarah Lokal dan Pelestarian Budaya Daerah Disdikbud Kukar ini. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus P Sarjono