TENGGARONG – KABAR gembira! Penerima Beasiswa Kukar Idaman tahap pertama akan diumumkan pada akhir Juni 2024 ini. Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Dendy Irwan Fahriza.
“Kalau memang tidak ada halangan, akhir bulan Juni ini pengumuman siapa penerima beasiswa,” kata Dendy ditemui beritaborneo.com di ruang kerjanya, di Tenggarong, Selasa (25/06/2024).
Program Beasiswa Kukar Idaman merupakan salah satu upaya Pemkab Kukar untuk menciptakan generasi muda yang berpendidikan tinggi dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Program ini menjadi bagian integral dari upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya sesuai dengan visi misi daerah.
Sejak diluncurkan pada 2022 lalu, program ini terus mengalami perkembangan signifikan. Alokasi beasiswa pun melampaui target yang ditetapkan, dengan lebih dari 3.500 penerima beasiswa pada tahun 2023, jauh melampaui angka target awal sekitar 1.450 penerima per tahun.
“Peningkatan signifikan itu merupakan dampak positif dari restrukturisasi mekanisme seleksi dan pengumuman yang dilakukan oleh Sekretariat daerah,” jelas Dendy.
Dia mengemukakan, salah satu inovasi terbaru adalah pengenalan tahap seleksi ganda, yang memungkinkan lebih banyak calon penerima untuk mengakses kesempatan beasiswa. Tahap pertama di tahun 2023 menunjukkan animo luar biasa, dengan lebih dari 5 ribu pendaftar.
Sementara untuk penerimanya, dia menyebutkan ada tiga kategori. Yakni pendidikan dasar, pendidikan tinggi dan pegawai negeri sipil yang sedang tugas belajar. “Penerimaan terbesar terjadi pada pendidikan tinggi, mencakup SMA, diploma, dan strata,” ujarnya.
Secara khusus katanya lagi, beasiswa stimulan yang tersedia untuk prestasi akademik dan non-akademik, serta untuk kategori yatim piatu, telah membuka peluang luas bagi siswa dan mahasiswa di daerah tersebut.
“Beasiswa kerjasama juga memberikan kontribusi nyata dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang sesuai dengan kebutuhan tematik daerah, seperti informatika dan psikologi,” imbuh Dendy.
Sementara terkait evaluasi program Beasiswa Kukar Idaman, Dendy menegaskan bahwa fokus utama bukan hanya capaian output numerik. Tetapi juga dampak nyata bagi masyarakat setempat.
“Dengan implementasi program ini, diharapkan tidak hanya terjadi peningkatan akses pendidikan, tetapi juga peningkatan kualitas hidup dan partisipasi dalam pembangunan daerah,” katanya.
Meskipun demikian dia menyampaikan, program ini juga menghadapi tantangan, terutama terkait koordinasi dengan program serupa di tingkat provinsi dan upaya untuk menghindari duplikasi bantuan. Langkah-langkah strategis seperti integrasi data antara berbagai program beasiswa telah diambil untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan.
Dia berharap, program ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia di Kukar. Karena menurutnya, Beasiswa Kukar Idaman tidak hanya sebagai investasi dalam pendidikan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mengangkat kualitas hidup masyarakat lokal.
“Dengan demikian, beasiswa Kukar Idaman tidak hanya menjadi sebuah program, tetapi juga sebuah komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang di Kutai Kartanegara,” pungkas Dendy. []
Penulis: Nur Rahma Puteri Aprilia | Penyunting: Agus P Sarjono