Sekolah Favorit atau Pinggiran? Semua Sama!

Sekolah Favorit atau Pinggiran? Semua Sama!

Oleh: Nur Rahma Putri Aprilia

 

DALAM masyarakat kita, ada kecenderungan untuk memandang sekolah-sekolah tertentu sebagai “sekolah favorit” atau “unggulan”. Sementara sekolah lain dianggap sebagai “biasa-biasa saja” atau bahkan “tidak berkualitas”.

Pandangan itu sering kali didasarkan pada prestasi akademik, fasilitas, atau popularitas sekolah tersebut. Namun, benarkah perbedaan ini menunjukkan kualitas pendidikan yang sebenarnya? Mari kita telaah lebih dalam.

Sekolah favorit sering kali dipersepsikan lebih unggul karena berbagai faktor. Termasuk jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi ternama, fasilitas yang lengkap, atau bahkan lokasi yang strategis.

Sementara itu, sekolah-sekolah di daerah pinggiran atau yang tidak memiliki fasilitas lengkap, sering kali dipandang sebelah mata. Namun, perlu diingat, kualitas pendidikan tidak semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor tersebut.

Satu hal yang perlu diperhatikan ialah, semua sekolah, baik yang dianggap favorit maupun tidak, pada dasarnya memiliki kurikulum yang sama. Kurikulum yang diterapkan di seluruh Indonesia diatur oleh pemerintah dan bertujuan untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pendidikan yang setara.

Selain itu, kualitas pengajaran sangat bergantung pada kemampuan dan dedikasi para guru. Guru yang berdedikasi dan inovatif dapat menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif, meskipun dengan fasilitas yang terbatas.

Setiap sekolah memiliki lingkungan belajar yang unik. Siswa di sekolah favorit mungkin lebih termotivasi karena kompetisi yang ketat. Sementara siswa di sekolah pinggiran, mungkin mendapatkan perhatian lebih personal dari guru, karena jumlah siswa yang lebih sedikit. Kedua situasi ini memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, terlepas dari di mana mereka bersekolah. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa semua sekolah, baik yang di kota besar maupun di daerah terpencil, mendapatkan sumber daya yang memadai.

Program peningkatan kualitas pendidikan harus mencakup semua sekolah, bukan hanya yang dianggap unggulan.

Pada akhirnya, kualitas pendidikan tidak ditentukan oleh label “favorit” atau “pinggiran”. Setiap sekolah memiliki potensi untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, asalkan didukung oleh kurikulum yang baik, guru yang berdedikasi, dan lingkungan belajar yang kondusif.

Masyarakat perlu mengubah pandangannya dan mengakui bahwa semua sekolah, dengan keunikan dan tantangannya masing-masing, adalah tempat di mana generasi muda Indonesia dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berprestasi.

Dengan pandangan yang lebih inklusif dan usaha bersama, kita dapat memastikan bahwa setiap sekolah, tanpa memandang status atau lokasi, mampu memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita. []

Tenggarong, Sabtu, 13 Juli 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com