SAMARINDA – GUNA meningkatkan kesadaran terhadap ancaman keamanan siber, Dinas Komunikasi dan Informastika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) selenggarakan Bimbingan Teknis Kesiapsiagaan Prosedur Insiden Keamanan Siber di Hotel Aston, Jalan Hidayatullah Samarinda, Senin (19/8/2024).
“Bimbingan teknis ini bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap ancaman siber, pengetahuan sumber daya manusia dalam dalam penanganan insiden keamanan siber dan menguji efektivitas prosedur penanganan insiden keamanan seber,” kata Kepala Dikominfo Kaltim, Muhammad Faisal dalam arahannya.
Diketahui, adanya kemajuan teknologi menimbulkan banyak kerentanan. Tersebarnya data pribadi menjadi salah satu bahaya yang terus mengancam. Karena itu, Muhammad Faisal menekankan pentingnya menjaga keamanan data dan aset pemerintah.
Dia juga mengingatkan pentingnya penanganan keamanan siber secara sinergi, kolaborasi dari berbagai elemen terkait. “Pentingnya pembentukan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) di setiap kabupaten dan kota,” tandasnya.
Selanjutnya terangnya lagi, tim ini diharapkan mampu menangani serangan siber yang semakin masif, sehingga ekosistem keamanan siber harus dibentuk agar ketahanan dan kemampuan masing-masing daerah dalam penangan serangan dapat responsif.
“Sudah saatnya kita menjaga data dan aset. Untuk perangkat daerah tolong dijaga. Jangan hanya bisa buka. (Setelah) Lounching kemudian ga di upgrade. Kekuatan utama ada di SDM (sumber daya manusia). Jika sembarang taruh password dan tidak logout, akhirnya bisa jebol juga,” pungkasnya.
Peserta bimtek terdiri dari pengelola Teknologi Informasi (TI) dan Persandian dari TNI/Polri, perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim serta kabupaten/kota. Nara sumber berasal dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN). []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono