PARLEMENTARIA KALTIM – PASANGAN calon (Paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 diharapkan dapat taat dan patuh akan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) serta memiliki visi misi yang dapat dipertanggung jawabkan saat terpilih.
Demikian hal itu disampaikan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin kepada awak media usai mengikuti simulasi pelantikan Anggota DPRD Kaltim periode 2024-2025 di Gedung Utama Kompleks DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Jumat (30/08/2024).
“Harapan kami, siapa saja nanti yang akan berkontestasi agar mengikuti ketentuan yang ada dalam PKPU. Kemudian menyampaikan visi misinya memang betul-betul menjadi komitmennya ketika sudah terpilih nanti,” ujar politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Menurut dia, pasangan calon peserta Pilkada 2024, baik didukung banyak partai atau sedikit, semua kembali kepada pilihan masyarakat. Sehingga masing-masing pasangan harus pandai dalam meyakinkan masyarakat untuk dapat memilihnya menjadi kepala daerah yang penyelenggaraannya pada 27 November 2024 mendatang.
“Pilihan itu ada di masyarakat sejauh mana kita bisa memenangkan hati masyarakat itulah pemimpin yang akan dipilih dan menjadi calon bupati, walikota maupun gubernur yang akan datang, terlepas dari sisi partai politik banyak yang mendukungan atau mungkin dari sisi yang lain,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar) ini.
Salehuddin menilai, masyarakat zaman sekarang sudah melek akan politik. Sehingga mereka akan memilih berdasarkan program kerja setiap pasangan calon yang akan membawa perubahan bagi daerahnya.
“Masyarakat sekarang lebih rasional, visi dan misi kemudian program-program yang lebih berpihak kepada masyarakat termasuk beberapa hal yang sifatnya dasar, seperti pendidikan dan kesehatan, itu menjadi catatan penting bagi masyarakat. Karena setiap kontestasi bahkan proses terpilihnya kepala daerah tetap saja visi, misi, program calon itu juga akan menjadi penting untuk dinilai,” tutup Salehuddin. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono