PENAJAM – LINDA Romauli Siregar resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) periode 2024-2029.
Peresmian itu dipimpin Wakil Ketua DPD PAI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Refrimen di aula lantai I Kantor Bupati PPU, Penajam, Rabu (18/9/2024) sore. Turut hadir Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, perwakilan perbankan di wilayah PPU, PAI Kota Balikpapan dan PAI Korwil Kecamatan se-Kabupaten PPU.
Refrimen dalam sambutannya mengatakan, dirinya berharap melalui pelantikan tersebut paling tidak kini telah ada wadah bagi pencinta anggrek, khususnya di Kabupaten PPU.
“Kami berharap komunitas pencinta tanaman anggrek di Kaltim, khususnya di Kabupaten PPU ini semakin banyak dan mampu membawa kemajuan bagi budidaya tanaman ini,” harapnya.
Sementara dalam sambutannya Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan, perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) bisa dibilang sebagai pelopor wadah bagi pecinta anggrek, khususnya di Kabupaten PPU.
“Keberadaan PAI telah banyak memberikan kontribusi dalam dunia penganggrekan, tak hanya PAI pusat tetapi juga PAI cabang,” ungkapnya.
Makmur menjelaskan, saat ini sudah ada ribuan anggrek hasil karya anak bangsa dan banyak di antaranya yang memiliki nilai jual tinggi.
“Indonesia sendiri memiliki 5.000 jenis anggrek. Karena keindahannya, bunga-bunga anggrek yang eksotis ini merupakan simbolis dari kemewahan dan misteri,” ungkap Makmur.
Melalui PAI Cabang Kabupaten PPU, Makmur Marbun mengajak bersama-sama untuk melestarikan dan budidayakan tanaman anggrek yang ada.
“Selain menjaga tanaman anggrek tetap lestari, di sisi lain juga dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian,” tuturnya.
Sementara Ketua DPC PAI Kabupaten PPU Linda Romauli Siregar menyampaikan, awal mula dibentuknya PAI di Kabupaten PPU adalah karena begitu banyak pecinta anggrek di PPU tapi tidak memiliki komunitas.
“Pecinta anggrek yang ada di Kabupaten PPU masih perlu diberi pemahaman terkait anggrek karena di Kabupaten PPU terdapat spesies anggrek langka yang perlu dibudidayakan dan dilestarikan,” ungkapnya.
Linda menambahkan, Pj Bupati PPU sudah men-support hadirnya komunitas PAI Cabang PPU. Ia berharap para dinas terkait turut men-support, termasuk Balai Konservasi SDA (BKSDA) Kaltim.
“Anggrek tidak hanya sebagai peneduh mata karena keindahannya namun anggrek dapat diterima sebagai bagian penguat ekonomi masyarakat guna mempersiapkan kebutuhan anggrek di IKN,” ucap Linda.
Linda menuturkan, meskipun komunitas PAI Cabang Kabupaten PPU baru dilantik di masa akhir jabatan, cinta terhadap anggrek tidak akan berakhir. Dia juga berharap tanaman anggrek di PPU dapat terus dibudidayakan di lingkungan masyarakat.
“Walaupun saya sebagai ketua PAI Cabang PPU berpindah, namun kapasitas saya pribadi sebagai pecinta anggrek di manapun Pak Pj Bupati ditugaskan kita tetap satu komunitas pecinta anggrek,” ujarnya. [] (ADV/Diskominfoppu)
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Agus P Sarjono