SAMARINDA – DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)mengajak para pemuda untuk aktif memberikan kritik dan masukan terkait kegiatan pelatihan kecakapan hidup yang dilaksanakan di 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim.
Inisiatif itu bertujuan meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah serta mendorong mereka menjadi lebih kritis terhadap kegiatan yang dilakukan Dispora Kaltim dalam memfasilitasi mereka untuk bekerja di masa depan.
Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma menjelaskan, pelatihan kecakapan hidup tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan praktis, tetapi juga untuk membangun kesadaran kritis di kalangan pemuda Kaltim.
“Kalian dididik di pelatihan kecakapan hidup ini untuk terampil melakukan kegiatan membela diri sendiri di kehidupan yang akan datang, kalau ada yang tidak sesuai atau tidak ada hasilnya, sampaikan kritik dan masuk ke kami ya,” ujar kepala dinas yang akrab AHK ini di hadapan para peserta Pelatihan Kecakapan Hidup Kota Samarinda, Selasa (24/09/2024).
Dalam kegiatan yang berlangsung selama empat hari itu, Dispora Kaltim menyediakan kesempatan bagi pemuda untuk menyampaikan pandangan dan saran mereka atas kegiatan tersebut.
AHK berharap, Pelatihan Kecapkapan Hidup dapat menjadi ajang bagi pemuda untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam menciptakan solusi bagi tantangan yang dihadapi oleh mereka nantinya terkait dengan hasil dari kegiatan pelatihan yang telah diberikan oleh Dispora Kaltim.
Seusai para pemuda mengikuti pelatihan kecakapan hidup ini diharapkan dapat memicu kesadaran mereka tentang tanggung jawab sebagai generasi penerus. Dengan memiliki sikap kritis terhadap pemerintah, diharapkan pemuda dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
“Kalau memang itu tidak berhasil, kritisi saja pemerintah. Misal, tidak bisa pak, saya disuruh buka barbershop tapi alatnya tidak ada, kan percuma. Maka dari itu mintalah ke Dispora Kaltim,” tambahnya.
“Tidak apa-apa dikritisi, kalian pemuda itu harus berpikir kritis. Semua kecakapan hidup diikuti dulu, karena tujuan kami di sini untuk mengembangkan potensi kalian menciptakan lapangan kerja,” tegasnya sebagai penutup. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus PS