Muis: Kampanye Pilkada Samarinda Berjalan Dengan Baik

PARLEMENTARIA SAMARINDA – MASA kampanye pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda tahun 2024 telah berjalan dua pekan, hanya ada satu pasangan calon (Paslon) yang berkampanye di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda kali ini.

Kendati hanya paslon Andi Harun-Saefuddin Zuhri, pasangan satu-satunya yang berkampanye di Pilkada Samarinda dan akan melawan kolom kosong, namun anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Abdul Muis menilai masa kampanye berjalan dengan baik dan lancar.

“Sudah berjalan dengan baik, Saya secara pribadi ada dua kali ikut kampanye walaupun Samarinda ini cuma satu paslon Andi Harun-Saefuddin Zuhri dihadapkan dengan kotak kosong. saya pikir hal tersebut tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap berpartisipasi dalam mensukseskan pilkada 2004,” ujar Muis -sapaannya kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor DPRD Samarinda, Jumat (11/10/2024).

Dia melanjutkan, pihaknya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda lebih massif lagi dalam mensosialisasikan Pilkada 2024 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) lingkungan masing-masing.

“Partisipasi masyarakat yang perlu dibuatkan sosialisasi ke masyarakat agar warga mau datang ke TPS dan bisa memilih pemimpin berdasarkan visi dan misinya bukan karena hal-hal yang lain serta tentunya perlu peran dari Bawaslu agar memastikan proses demokrasi di Pilkada kita itu berjalan sesuai dengan tahapan,” beber Muis.

Menyinggung tentang netralitas penyelenggara Pilkada, dia mengatakan KPU Samarinda telah bekerja sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) dan sesuia tahapan serta tidak menutup kemungkinan ada KPU yang tidak netral seperti yang terjadi di daerah lain.

“Sampai hari ini KPU itu netral dan bekerja sesuia dengan PKPU yang ada, jadi kalau misalnya ada itu tentu di luar Samarinda,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Dalam kesempatan itu Muis berharap, Pilkada berjalan sukses karena penting untuk memilih pemimpin di Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke depan. Maka perbedaan pandangan pilihan itu tidak boleh merusak kebersamaan yang sudah terbangun secara baik selama ini

“Harapannya untuk Pilkada 2024 baik itu pemilihan kepala daerah Samarinda atau pemilihan Gubernur Kaltim, penyelenggara ataupun masyarakat semuanya bisa saling bekerja sama untuk menyukseskan Pemilu tahun 2004 dan tidak boleh merusak silaturahmi karena persoalan perbedaan politik kemudian silaturahmi putus,” tutup Muis. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com