PARLEMENTARIA SAMARINDA – ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Abdul Muis menggelar kegiatan reses DPRD Samarinda Masa Sidang Ketiga Tahun 2024 di Kelurahan Teluk Lerong Ulu.
Reses ini menjadi yang pertama bagi Abdul Muis dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kecamatan Sungai Kunjang untuk turun menyerap aspirasi masyarakat yang diselenggarakan di lapangan bulutangkis, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda, Senin (14/10/2024).
“Berharap agar warga bisa menyampaikan usulannya untuk menjadi bahan kami nanti meneruskannya ke Esekutif dan kita dapat merealisasikan apa yang di suarakan masyarakat,” terang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Reses yang digelar Muis ini dihadiri kurang lebih 200 orang yang didominasi ibu-ibu dari Rukun Tetangga (RT) 22 dan tokoh masyarakat di sekitar Kelurahan Teluk Lerong Ulu. Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan beberapa usulan.
Mulai dari perbaikan atau semenisasi gang, pembuatan drainase, perbaikan langgar, dan pemasangan Penerangan Jalan Tenaga Surya (PJTS) untuk didalam gang-gang karena CCTV yang telah dipasang di setiap gang tidak ada gunanya jika penerangan atau pencahayaannya kurang saat malam hari.
Dia mengatakan, anggota dewan hanya mengumpulkan aspirasi dari masyarakat dan untuk cepat atau dapat terealisasinya suatu usulan keputusannya eksekusinya tetap ada di tangan wali kota dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Saya menyampaikan anggota DPRD kewenangannya jauh di bawah wali kota, jadi anggota Dewan tidak memiliki kewenangan karena esekusi kebijakan ada di Esekutif,” kata Muis.
Dilanjutkan Muis, dalam periode 2024-2029 pihaknya akan duduk di Komisi IV DPRD Samarinda berdasarkan dari perintah Fraksi PAN yang salah-satunya bidang pendidikan.
“Saya ditempatkan di komisi IV berkaitan dengan mengurusi kesehatan, pendidikan, pemuda dan sosial kemasyarakatan, jadi urusan banyak berkaitan dengan isu pendidikan karena banyak ibu-ibu mengeluh bahwa di sekolah masih ada teransaksi jual beli buku maka boleh menyampaikan ke Saya,” tutup Muis. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono