SAMARINDA – KEPALA Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Bagus Sugiarta menekankan pentingnya memberikan perhatian lebih kepada atlet disabilitas. Ia meminta agar masyarakat tidak memandang remeh kemampuan atlet-atlet disabilitas dalam meraih prestasi di dunia olahraga.
Hal ini sebagaimana diungkapkannya seusai acara Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo yang diikuti 127 perwakilan atlet dari Kaltim di berbagai cabang olahraga.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin agar masyarakat mengetahui bahwa kita mempunyai atlet difabel dan jangan memandang sebelah mata atas prestasi yang diraih itu,” terang Bagus, Rabu (23/10/2024) siang.
Bagus mengimbau masyarakat untuk lebih tanggap dan terbuka dalam mendukung atlet disabilitas. Ia juga mendorong keluarga untuk berkomunikasi dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) agar mereka yang memiliki anggota keluarga disabilitas dapat bergabung dalam kegiatan olahraga dan menemukan potensi yang mereka miliki.
“Bagi orang tua atau siapapun diharap agar terbuka, mau berkomunikasi untuk anaknya atau saudara-saudaranya agar bisa bergabung di NPCI dan di situ nantinya akan diposisikan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh atlet-atlet tersebut,” pungkas Bagus.
Bagus menilai bahwa para disabilitas juga mempunyai hak untuk mengoptimalkan potensi dirinya, termasuk dalam kegiatan olahraga. Melalui pembinaan yang akan dilakukan oleh NPCI setiap kabupaten/kota di Kaltim diharapkan bahwa atlet disabilitas ini mampu berprestasi meskipun dengan keterbatasan.
Imbauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi dalam olahraga, serta memperluas akses bagi atlet disabilitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembinaan yang lebih terstruktur. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi para atlet, tetapi juga dapat mengubah stigma negatif yang ada di masyarakat. []
Penulis: Nistia | Penyunting: Agus