Pesona Desa Enggelam, Wisata Air Unik di Jantung Kaltim

DI tengah perairan Sungai Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur Kalimantan Timur (Kaltim), terdapat sebuah desa wisata unik yang menawarkan pengalaman hidup di atas air. Desa Wisata Muara Enggelam, yang terletak di Kecamatan Muara Wis, adalah desa terapung yang dikenal dengan keindahan alam, kehidupan sosial masyarakat, dan budaya lokalnya yang khas. Desa ini menjadi destinasi wisata menarik, terutama bagi mereka yang ingin menikmati suasana pedesaan yang tenang, menyatu dengan alam, dan memiliki cara hidup yang berbeda.

Desa Muara Enggelam unik karena hampir seluruh bangunan, termasuk rumah warga, sekolah, hingga tempat ibadah, berdiri di atas air dengan menggunakan tiang kayu ulin yang kokoh. Keberadaan jembatan kayu panjang sebagai jalur penghubung antar rumah dan fasilitas umum menambah eksotisme desa ini. Jembatan ini memudahkan warga dan pengunjung untuk bergerak tanpa perlu perahu, meskipun untuk mencapai desa, pengunjung tetap harus menggunakan perahu sebagai moda transportasi utama.

Muara Enggelam juga dikelilingi oleh hutan rawa dan tumbuhan air yang subur, menciptakan pemandangan alam yang asri. Keindahan desa terapung ini membuatnya sering disebut sebagai “Venesia dari Kalimantan,” dengan keunikan tersendiri yang tak dimiliki desa lain. Masyarakat Muara Enggelam sebagian besar adalah suku Dayak dan Kutai yang hidup selaras dengan alam. Mereka bergantung pada sumber daya perairan Sungai Mahakam untuk kebutuhan sehari-hari, seperti menangkap ikan dan mengumpulkan hasil hutan. Tradisi kearifan lokal masih terjaga di desa ini, terutama dalam cara masyarakat beradaptasi dengan kondisi geografis yang sepenuhnya berada di atas air.

Desa ini juga memiliki tradisi yang kuat dalam hal gotong royong dan kebersamaan. Masyarakat saling membantu dalam berbagai kegiatan, dari membangun rumah, merawat jembatan desa, hingga kegiatan adat. Budaya lokal yang hangat ini membuat pengunjung merasa diterima dan dapat belajar langsung tentang kehidupan dan nilai-nilai sosial yang mereka jaga. Desa Wisata Muara Enggelam menawarkan berbagai aktivitas wisata yang memungkinkan pengunjung lebih dekat dengan alam dan kehidupan masyarakat lokal. Berikut beberapa aktivitas menarik yang bisa dinikmati:

Naik Perahu Keliling Desa dan Hutan Rawa. Pengunjung bisa menjelajahi desa dan menikmati keindahan perairan sekitar dengan menggunakan perahu yang disediakan warga. Dalam perjalanan ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan hutan rawa yang hijau, melihat satwa liar seperti burung air, serta merasakan kesejukan dan keheningan alam.

Berkunjung ke Rumah-Rumah Terapung. Pengalaman unik lain adalah berkunjung ke rumah-rumah terapung warga. Beberapa rumah dijadikan homestay sehingga wisatawan bisa merasakan kehidupan masyarakat lokal lebih dekat. Pengunjung juga bisa melihat cara hidup warga yang memanfaatkan perahu dan jembatan sebagai sarana transportasi utama.

Menikmati Kuliner Tradisional. Muara Enggelam juga dikenal dengan kuliner khas yang berbahan dasar ikan sungai, seperti pepes ikan atau sayur asam. Pengunjung dapat mencicipi masakan lokal yang diolah langsung oleh warga dengan bumbu tradisional yang khas.

Berinteraksi dengan Masyarakat Lokal dan Mengikuti Upacara Adat. Desa ini memiliki beberapa tradisi adat yang masih dijaga, seperti upacara adat untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen atau acara adat Dayak yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu. Wisatawan yang datang pada momen tersebut bisa menyaksikan langsung dan, dalam beberapa kesempatan, bahkan ikut serta dalam upacara.

Menyaksikan Sunset dan Sunrise di Tengah Perairan. Salah satu momen paling indah di Muara Enggelam adalah saat matahari terbit dan terbenam. Pemandangan matahari yang berwarna jingga menyapu langit dan memantul di atas air menciptakan suasana magis yang memukau. Ini adalah kesempatan emas bagi para pecinta fotografi untuk mengabadikan momen spektakuler ini.

Pelestarian Budaya. Desa Muara Enggelam telah menjadi contoh bagaimana masyarakat lokal dapat hidup berdampingan dengan alam tanpa merusak lingkungan. Sebagian besar bangunan menggunakan kayu ulin yang tahan air dan ramah lingkungan. Masyarakat juga menjaga hutan rawa sekitar dengan tidak melakukan penebangan liar, serta mengikuti aturan adat dalam mengelola sumber daya alam.

Desa ini juga menjalin kerja sama dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat untuk menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Program-program pelestarian seperti konservasi hutan rawa dan pengelolaan sampah telah diimplementasikan untuk menjaga kelestarian alam sekitar dan meningkatkan kesadaran lingkungan warga.

Untuk mencapai Muara Enggelam, pengunjung perlu menempuh perjalanan melalui Sungai Mahakam dengan perahu atau speedboat dari Kota Tenggarong atau Samarinda. Meskipun perjalanan memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam, pengalaman perjalanan menuju desa terapung ini akan terasa tak terlupakan karena pemandangan alam yang luar biasa.

Bagi mereka yang mencari kedamaian, keindahan alam, dan pengalaman unik berwisata di desa terapung, Muara Enggelam adalah destinasi yang sangat layak untuk dikunjungi. Desa ini memberikan pelajaran tentang kehidupan sederhana yang harmonis dengan alam, sekaligus menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan penuh kesan.

PERAN DINAS PARIWISATA

Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar dan Dispar Kaltim memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan potensi wisata di desa ini.  Pertama, dalam hal promosi dan branding Desa Wisata, organisasi perangkat daerah ini aktif mempromosikan Desa Muara Enggelam sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Melalui berbagai saluran promosi, seperti media sosial, pameran pariwisata, dan festival budaya, Dinas Pariwisata memosisikan desa ini sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik, menyoroti kekayaan budaya dan keindahan alam perairan desa tersebut.

Kedua, fasilitasi sarana dan prasarana pariwisata. Untuk mendukung aksesibilitas wisatawan, Dispar bekerja sama dengan instansi lain membangun dan memperbaiki infrastruktur seperti jembatan dan dermaga yang penting bagi desa wisata di perairan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan pengunjung dan meningkatkan konektivitas bagi masyarakat desa, serta menyediakan akses yang lebih baik bagi kegiatan wisata.

Ketiga, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Dispar juga menyediakan pelatihan bagi masyarakat Desa Muara Enggelam untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang pelayanan pariwisata, seperti sadar wisata, pengelolaan homestay, pemandu wisata, dan layanan kuliner lokal. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan aktif dan merasakan manfaat langsung dari pariwisata.

Keempat, penyelenggaraan event budaya dan ekowisata. Dalam upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan, Dinas Pariwisata juga terlibat dalam penyelenggaraan acara budaya dan festival yang menampilkan seni dan tradisi lokal. Event-event ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman wisata berbasis budaya. Selain itu, Dinas Pariwisata mempromosikan ekowisata melalui tur alam, seperti penjelajahan hutan bakau, yang memadukan wisata dan edukasi lingkungan.

Kelima, pengembangan produk kreatif lokal. Salah satu fokus Dispar adalah membantu masyarakat desa dalam mengembangkan produk kreatif lokal yang bisa menjadi suvenir bagi wisatawan. Produk seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan hasil kerajinan lainnya membantu memperkaya pengalaman wisata sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat desa.

Keenam, pelestarian lingkungan dan budaya Lokal. Dispar Kukar dan Dispar Kaltim turut bekerja sama dengan pemerintah desa dalam menjaga kelestarian alam sekitar dan budaya lokal. Dengan demikian, keindahan alam dan keunikan budaya Desa Muara Enggelam tetap terjaga, memastikan keberlanjutan wisata yang ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal.

Dengan pendekatan komprehensif ini, Dispar Kukar dan Dispar Kaltim tidak hanya memajukan potensi pariwisata Desa Muara Enggelam tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Ke depannya, diharapkan desa ini dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menarik lebih banyak wisatawan sekaligus memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kaltim. []

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com