Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim merancang grand design kepemudaan yang bertujuan untuk menentukan arah dan pengembangan pemuda Kaltim di masa mendatang.
Kerja sama itu diharapkan dapat menghasilkan program yang lebih terarah, sehingga pemuda Kaltim memiliki keterampilan dan kemampuan yang siap menghadapi tantangan global.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Bahri mengatakan, grand design tersebut penting untuk memastikan pemuda Kaltim tidak hanya memiliki potensi yang besar, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman.
Melalui kolaborasi dengan Unmul dan Disdik Kaltim, pihaknya ingin menyusun sebuah roadmap yang jelas mengenai pengembangan karakter, keahlian, dan kapasitas pemuda di Kaltim.
“Kita mengharapkan bahwa setiap pemuda punya skill satu lah, sehingga kita juga nanti akan membuat grandation pemuda yang di design oleh tim kerja dari Unmul. Arah kepemudaan di Kaltim itu akan seperti apa, jadi itu dari tim pakar. Kita harapkan nanti bisa bersinergi semua OPD-OPD,” tutur Bahri ketika ditemui awak media di Kadrie Oening Tower, Kamis (14/11/2024).
Dia mengungkapkan, Dispora Kaltim menyadari bahwa di era sekarang, pemuda harus memiliki lebih dari sekadar pengetahuan dasar. Pemuda perlu memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, inovasi, dan perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, melalui grand design ini, Dispora berharap dapat memberikan pemuda Kaltim kesempatan untuk mengembangkan skill yang relevan dan mempersiapkan mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Bahri menjelaskan, grand design tersebut akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan keterampilan teknis hingga pembentukan karakter pemuda, serta peningkatan kemampuan sosial dan kewirausahaan. Dengan adanya rancangan yang lebih terstruktur, diharapkan pemuda Kaltim dapat memiliki pilihan karier yang lebih luas dan mampu bersaing secara kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
Kolaborasi dengan Unmul juga menjadi langkah strategis, mengingat peran universitas sebagai lembaga pendidikan yang memiliki banyak sumber daya untuk mendukung pengembangan potensi pemuda. Sementara itu, Disdik Kaltim diharapkan dapat memperkuat aspek pembinaan melalui program-program di sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya.
“Untuk targetnya tahun ini selesai Insya Allah masih dalam proses pembuatan oleh tim dari Unmul. Nanti setelah selesai mereka paparkan ke kita. Kita juga perlu stakeholder yang lain bukan hanya Dispora, tapi termasuk juga Dinas Pendidikan,” demikian tutupnya.
Grand design kepemudaan diharapkan dapat menjadi panduan dalam merancang berbagai program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan yang terintegrasi, serta menjadi acuan bagi kebijakan pemerintah dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia usia muda di Kaltim. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus PS
