TENGGARONG — JELANG pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Samboja Barat terus mematangkan desain logo yang menjadi identitas visual perhelatan tersebut. Logo yang awalnya dirancang berdasarkan karakteristik wilayah Samboja Barat kini sedang dalam tahap revisi untuk mencakup lebih banyak elemen simbolis.
Camat Samboja Barat Burhanuddin menyebutkan, desain awal Logo MTQ ke-45 sudah mengintegrasikan beberapa elemen lokal, seperti burung enggang sebagai representasi fauna khas Kalimantan yang ditemukan di Bukit Bengkirai, ombak laut sebagai simbol kawasan pesisir dan destinasi wisata pantai, serta unsur batu bara yang mencerminkan potensi tambang di wilayah tersebut.
“Desain tersebut sudah kami paparkan kepada Sekda Kukar, H. Sunggono. Namun, beliau memberi masukan untuk memasukkan elemen sektor migas, mengingat sejarah panjang Samboja Barat sebagai penghasil migas sejak era kolonial. Kami berencana menambahkan elemen obor sebagai simbol migas dalam logo tersebut,” ungkapnya kepada beritaborneo.com di Tenggarong, Rabu (20/11/2024).
Revisi logo ini tak hanya menggambarkan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga mencerminkan perjalanan industri yang menjadi denyut nadi ekonomi Samboja Barat selama puluhan tahun.
“Kami ingin logo ini tidak hanya merepresentasikan MTQ sebagai kegiatan keagamaan, tetapi juga mempromosikan identitas dan potensi wilayah Samboja Barat,” tambahnya
Rencananya, hasil akhir logo akan diekspos pada 25 November 2024. Burhanuddin berharap revisi ini dapat diterima tanpa perubahan lebih lanjut agar persiapan MTQ dapat berjalan lancar.
“Kami berupaya menyatukan berbagai elemen dalam satu desain yang harmonis, sehingga logo ini benar-benar menjadi simbol kebanggaan seluruh masyarakat Kukar, khususnya Samboja Barat,” tutupnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono