SAMARINDA – DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan mengadakan pelatihan bagi pelatih dan wasit cabang olahraga squash di Balikpapan pada tanggal 28 hingga 30 November 2024. Pelatihan itu bakal diikuti sekitar 60 peserta, yang terdiri dari mantan atlet squash yang kini berperan sebagai calon pelatih dan wasit.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman mengungkapkan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatih dan wasit squash di Kaltim, sekaligus mempersiapkan mereka untuk terlibat dalam kejuaraan squash tingkat nasional yang akan berlangsung pada 30 November hingga 4 Desember 2024 mendatang.
“Peserta pelatihan ini sebagian besar adalah mantan-mantan atlet squash yang kini beralih menjadi pelatih dan wasit. Total ada sekitar 60 orang, dibagi menjadi dua kelompok: 30 orang untuk pelatihan pelatih, dan 30 orang untuk pelatihan wasit,” ujar Rasman, Selasa (26/11/2024).
Dia berharap, pelatihan itu dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik dan aturan permainan squash, serta meningkatkan keterampilan dalam mengelola pertandingan.
Setelah pelatihan selesai kata Rasman, akan dilakukan seleksi untuk menentukan siapa di antara peserta yang paling berkompeten dan siap menjadi bagian dari tim wasit yang akan bertugas di kejuaraan nasional squash yang akan datang.
“Tujuan pelatihan ini tidak hanya untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk menyeleksi siapa yang terbaik di antara mereka. Para peserta yang menunjukkan kemampuan terbaik akan dipilih untuk menjadi wasit di kejuaraan skuas nasional yang akan diadakan pada 30 November hingga 4 Desember mendatang,” tambah Rasman.
Dengan adanya pelatihan ini, Dispora Kaltim berharap dapat mencetak pelatih dan wasit yang berkualitas, serta meningkatkan prestasi olahraga skuas di Kaltim.
Rasman juga menyatakan bahwa pelatihan seperti ini merupakan bagian dari upaya Dispora Kaltim untuk terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) di dunia olahraga, khususnya untuk cabang-cabang olahraga yang memiliki potensi besar di Kaltim.
“Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa pelatih dan wasit di Kaltim memiliki standar yang tinggi, sehingga bisa mendukung perkembangan olahraga skuas ke depan dan mencetak prestasi lebih baik di tingkat nasional,” tutup Rasman. []
Penulis: Nistia | Penyunting: aps