Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PARLEMENTARIA DPRD KOTA SAMARINDA – Angkasa Jaya Djoerani, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sukses memediasi konflik antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda yang didampingi Lurah Handil Bakti dengan PT Insani Bara Perkasa, PT Internasional Prima Coal, dan PT Energi Cahaya Industritama. Konflik itu adalah dampak pertambangan terhadap lingkungan di Kelurahan Handil Bakti.
Penyelesaian konflik itu dilakukan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Ruang rapat utama lantai 2 DPRD Kota Samarinda jalan Basuki Rahmat, Selasa (17/01/2023). RDP digelar tertutup dan berlangsung sekitar dua jam. Usai rapat, Angkasa Jaya Djoerani mengungkapkan beberapa hal pasca tambang yang menjadi aduan LPM Handil Bakti tentang kerusakan lingkungan dampak dari pertambangan akhirnya dapat diselesaikan.
“Kita rekomendasikan kepada pihak perusahaan apa yang diinginkan oleh masyarakat, yakni mengenai pasca tambang yang merusak lingkungan, pencemaran sungai, dan lubang-lubang tambang yang membahayakan, serta ada beberapa perusahaan yang memberikan CSR (Corporate Social Responsibility, red) tidak maksimal, mungkin karena kondisi perusahaan yang lagi down, jadi kita memfasilitasi keinginan masyarakat bisa dipenuhi oleh pihak perusahaan,” ungkap Jaya, sapaannya.
Anggota dewan kelahiran Balikpapan, 06 November 1961 ini berharap, perusahaan memenuhi keinginan masyarakat, dan rapat yang digelar tersebut dianggap sudah selesai. “Kita berharap perusahaan memenuhi keinginan masyarakat dan perusahaan tidak terganggu dalam pelaksanaan usahanya. Kita dorong masyarakat untuk musyawarah dan mufakat. Kalau tidak dipenuhi, maka kami menyerahkan kepada pemerintah melalui DLH (Dinas Lingkungan Hidup, red) Kota Samarinda untuk berkomunikasi lebih jauh sehingga semua bisa terpenuhi,” kata Jaya. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Hadi Purnomo
